Mitologi Yunani/Kisah Cinta/Pigmalion dan Galateia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alagos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Hidayatsrf (bicara | kontrib)
k →‎top: clean up using AWB
 
Baris 2:
Pigmalion adalah raja Siprus dan ayah Metharme. Pigmalion menikahkan putrinya dengan Kiniras. Tidak banyak yang diketahui mengenai Pigmalion hingga Ovidius memutuskan untuk menuturkan kisah romantis mengenai sang raja. Akan tetapi, alih-alih raja, Ovidius diceritakan sebagai seorang pematung muda dari Siprus.
 
Pigmalion belum juga menemukan wanita idamannya. Suatu hari, Pigmalion memulai membuat sebuah patung perempuan impiannya. Lama-kelamaan dia menjadi terobsesi pada patung buatannya hingga ketika selesai dia menyadari bahwa dia telah membuat sebuah patung perempuan yang sangat cantik dan sempurna. Pigmalion begitu mencintai patung itu, dia mendandaninya dan memberinya nama Galateia.
 
Tetapi Pigmalion merasa sedih karena tidak juga menemukan perempuan yang seperti Galateia. Pigmalion akhirnya berdoa pada dewi Afrodit supaya dipertemukan dengan seorang wanita yang secantik Galateia dan Afrodit pun menjawab doa Pigmalion.
 
Suatu hari Pigmalion mencium bibir Galateia. Tiba-tiba dia merasa bibir Galateia perlahan-lahan menjadi lembut dan hangat. Berangsur-angsur, patung Galateia berubah menjadi seorang manusia yang utuh.
 
Pigmalion sangat bahagia, dia menikahi Galateia dan memiliki seorang putri bernama Pafos.
Baris 14:
{{MY-Cinta}}
 
[[kategoriKategori:Mitologi Yunani]]