Mitologi Yunani/Dewa Minor/Thetis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alagos (bicara | kontrib)
k ←Suntingan Koresy Mueller (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Alagos
Hidayatsrf (bicara | kontrib)
k →‎top: clean up using AWB
 
Baris 18:
Karena Thetis memiliki kemampuan meramal, ia tahu bahwa putranya memiliki dua pilihan takdir. Jika Akhilles tidak pergi ke Troya, ia akan menjalani hidup yang panjang namun biasa saja sebagai seorang petani. Jika ia pergi berperang, ia akan memperoleh kejayaan dan ketenaran dalam perang, namanya akan terus abadi, tapi ia akan mati muda. Thetis berusaha mencegah Akhilles mengalami pilihan yang kedua.
 
Ketika pasukan Yunani mengumpulkan tentara untuk bergabung dalam pasukan, Thetis menyembunyikan Akhilles di istana Likomedes, raja di pulau Skiros. Thetis mendandaninya seperti perempuan. Pasukan Yunani diberitahu oleh sang peramal Kalkhas bahwa Troya tidak akan dapat dikalahkan tanpa bantuan Akhilles. Tapi pahlawan cerdik Odisseus berhasil mengetahui tipuan Thetis dan membuka penyamaran Akhilles. Pada akhirnya Akhilles bersedia bergabung dengan pasukan Yunani.
 
Berdasarkan ramalannya, Thetis memperingatkan Akhilles untuk tak membunuh Tenes, putra Apollo dan raja Tenedos, jika tidak maka Akhilles akan mati dibunuh oleh Apollo. Akan tetapi, ketika tiba di pulau Tenedos, Akhilles melupakan pesan ibunya dan membunuh Tenes.
Baris 34:
{{MY-Minor}}
 
[[kategoriKategori:Mitologi Yunani]]