Electric-Man/5: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alagos (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Hidayatsrf (bicara | kontrib)
k →‎top: clean up using AWB
 
Baris 10:
“Adik Chris..., kamu tidak perlu berlebihan seperti ini. Kamu tidak perlu khawatir bagaimana cara kamu membalas perbuatanmu. Kamu bilang terima kasih aja aku sudah senang. Kalau kamu tidak dapat membalas, ‘kan ada Tuhan yang membalas...”, Mario menghibur Christine sembari memandang wajah Christine dengan seyuman
 
“Terima kasih..., bang”, Balasnya kepada Mario dan dia mencoba untuk menjinjit kakinya serta mencium bibir Mario.
 
Mario kelabakan atas perbuatan Christine, tapi ia malah membiarkannya dan anehnya malah disambut baik oleh Mario. Kegiatan tersebut agak berlangsung lama.
Baris 30:
“Hehehe, ada-ada aja orang sekarang ya....”, tertawa setelah membaca tulisan tersebut.
 
Tanpa pikir panjang, Mario melihat sekelilingnya apa kira-kira ada orang. Setelah merasa aman dia langsung melompat ke atap lalu mendekati patung tersebut. Ia tarik patung tersebut dengan hati-hati agar tidak merusak papan pamplet sekaligus tidak mengganggu tidur orang yang punya rumah dan juga orang di sekitarnya. Patung pun dapat ditarik dan dipegang lalu mendarat ke halaman rumah. Kemudian ia meletakan patung itu sementara, lalu ia mengambil pulpen dan secarik kertas dari tasnya.
 
Ia menulis surat dengan isi :
 
Sipoholon, .... Juni 2007</br />
Kepada Yth. :</br />
Pimpinan Usaha E-Man</br />
(Ahli/Tukang Instalasi Listrik)</br />
Di Tempat.
 
Salam sejahtera,</br />
Mohon maaf kepada Bapak, karena saya telah mengambil patung Bapak tanpa permisi atau izin dari Bapak. Saya sangat menginginkan kostum patung itu demi misi menumpas kejahatan. Saya tidak tahu berapa harganya, tapi meski demikian saya akan ganti dengan materi yang bisa saya berikan. Mohon maaf kepada Bapak jika materi itu tidak sesuai dengan harganya.
Kiranya Bapak dapat memaklumi saya, sebelum dan sesudahnya saya mengucapkan terima kasih.</br />
<center>Tertanda,</center></br />
<center>E–MAN</br /></center>
<center>Electric–Man</center></br />
<center>(Manusia Listrik)</center></br>
 
Mario selesai menulis, kemudian ia merogoh kantongnya untuk mengambil uang seberas seratus lima puluh ribu rupiah dan menyelipkannya dalam lipatan surat tersebut. Lalu Mario memasukkan surat itu ke bawah pintu depan rumah tersebut.
Baris 99:
 
“Misi Menumpas Kejahatan...? Wow...! Jangan-jangan itu hanya akal-akalan aja...”, sambung yang lain dengan berteriak.
 
[[kategoriKategori:Electric-Man]]