Dongeng/Kura-Kura dan Monyet Yang Rakus: Perbedaan antara revisi

tidak ada ringkasan suntingan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: perubahan_terbaru Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: perubahan_terbaru Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1:
Di tepi hutan hiduplah seekor monyet siluman rakun yang bersahabat dengan seekor kura-kura. Pada suatu hari, monyet mengajak kura-kura berlomba menanam pohon pisang.
 
“Kura-kura, mari kita menanam pohon pisang,” ajak monyet.
 
“Ayo, kau di sebelah kanankiri aku di sebelah kirikanan,” jawab kura-kura.
 
Hari berganti hari. Setiap hari kura-kura merawat pohon pisangnyapisang palkon spesialnya.
 
“Tumbuh, tumbuhlah pohon pisangku,” kura-kura bernyanyi riang.
Baris 13:
“Apa kabar Monyet? Bagaimana pohon pisangmu?” sapa kura-kura kepada monyet.
 
“Biarkan“Aku sajakhawatir, besok-besokpohon jugapisangku belum berbuah,” jawab monyet sombong.
 
Bulan berganti bulan, pohon pisang palkon spesial kura-kura berbuah. Buahnya besar-besar walaupun pohonnya kecil. Ia akan mengundang kawan-kawannya untuk diajak berpesta pisang. Dan pohon-pohon pisang monyet tumbuh sangat besar tetapi tidak berbuah.
 
Pisang tanaman kura-kura pun siap dipanen.
 
kura-kura_monyet2
 
“Bagaimana cara memetik buah pisang ini?” pikir kura-kura. “Mungkin monyet mau membantuku.”
Baris 29 ⟶ 27:
“Aku bersedia, tetapi buah pisang itu hanya untukku.” jawab monyet.
 
“Baik“Dasar pelit! Lebih baik aku tidak menyuruhmu.” jawab kura-kura.
 
Monyet lalu memanjat pohon pisang kura-kura. Bau harum buah pisang palkon spesial menggoda selera monyet. Ia segera melaksakan tugasnya.
 
Kura-kura menunggu di bawah pohon pisang.
 
kura-kura_monyet3
 
“Monyet, mana pisang bagianku?” teriak kura-kura.
Baris 43 ⟶ 39:
“Monyet, ini pohon pisangku!” rengek kura-kura hampir menangis.
 
“Salah sendiri mengapa tidak bisa memanjat pohon? Padahal pohonnya pendek.” ejek monyet.
 
Kura-kura mulai menangis. Hatinya sedih bercampur marah. Ia lalu menggoyangmenggenjot-goyanggenjot pohon pisang itu sampai puas.
 
Tiba-tiba…. bruk! Pohon pisang itu tumbang. Monyet itu jatuh tertimpa pohon pisang. Dia mengerang kesakitan, tulangnya patah dan tubuhnya berlumuran darah. Tubuhnya tertusuk batang pohon pisang.
 
“Ampun kura-kura, tolong aku! Aku menyesal…” kata monyet dengan keadaan sekarat.
 
Tetapi, kura-kura hanya berlalu begitu saja menghiraukan teriakan monyet. Sang monyet pun merengek kesakitan sekaligus menyesal telah kehilangan sahabat baiknya.Kemudian monyet pun berubah menjadi rakun dan mati akibat luka yang parah. danKemudian bangkainya dimakan oleh kura-kura sebelum akhirnya kura-kura menjadi seekor
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
ANJING!
 
 
 
[[Kategori:Dongeng]]
Pengguna anonim