Sejarah Kekaisaran/Aztek: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alagos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Alagos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 4:
 
Aztek melakukan perang penaklukan dan meluas dengan cepat setelah pembentukannya. Pada puncak kejayaannya, Aztek menguasai sebagian besar Mexico tengah serta beberapa wilayah yang lebih jauh di Mesoamerika, misalnya provinsi Xokonokhko, wilayah Aztek di perbatasan Guatemala modern. Kekuasaan Aztek digambarkan oleh para sejarawan sebagai "hegemonis" atau "tidak langsung."<ref>{{cite book|last=Smith|first=M. E.|title=The Archaeological Study of Empires and Imperialism in Pre-Hispanic Central Mexico|journal=Journal of Anthropological Archaeology|year=2001|volume=20|pages=245–284|doi=10.1006/jaar.2000.0372}}</ref> Aztek membiarkan para penguasa di kota-kota taklukan tetap berkuasa asalkan mereka mau membayar upeti semi-tahunan serta mengrimkan pasukan ketika dibutuhkan untuk peperangan Aztek. Sebagai imbalannya, Aztek memberikan perlindungan dan stabilitas politik, serta memfasilitasi jaringan ekonomi terintegrasi berupa lahan dan orang yang beragam dan punya otonomi lokal yang signifikan.
 
Agama negara di Aztek bersifat politeis, menyembah beragam pantheon yang meliputi puluhan dewa. Banyak dewa yang memiliki pemujaan resmi yang cukup besar sehingga dapat ditampilkan di kawasan kuil pusat di Tenokhtitlan. Salah satu dewa utama Aztek adalah Huitzilopokhtli, dewa pelindung Mexika yang senang berperang. Orang-orang di provinsi-provinsi taklukan diizinkan untuk tetap melanjutkan tradisi keagamaan masing-masing dengan bebas asalkan mereka menambahkan dewa Huitzilopokhtli ke dalam pantheon lokal mereka.
 
== Catatan kaki ==