Mitologi Yunani/Dewa Olimpus/Poseidon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: perubahan_terbaru Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: perubahan_terbaru Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 29:
Di Athena, Poseidon bersaing dengan dewi Athena. Poseidon menunjukkan kekuatannya dengan memukul sebongkah batu dengan trisulanya, menyebabkan keluarnya air laut dari mata air di Akropolis. Sementara Athena menumbuhkan sebatang pohon zaitun di dekat mata air tersebut. Ditentukan bahwa seluruh warga Athena akan memilih dewa mana yang akan menjadi dewa utama di kota tersebut. Semua pria memilih Poseidon, sedangkan semua wanitanya memilih Athena. Akhirnya Athena menang dengan keunggulan satu suara. Posiedon marah besar dan membuat daerah Attika, yang meliputi kota Athena dan daerah sekitarnya, mengalami banjir. Untuk menentramkan Poseidon, rakyat Athena memutuskan untuk menyembah Poseidon juga. Mereka juga menetapkan bahwa di kemudian hari, para wanita tidak diperbolehkan untuk memilih. Poseidon pun kini tak lagi marah.
 
Poseidon juga pernah bersaing dengan [[Mitologi Yunani/Dewa Minor/Helios|Helios]], dewa matahari, untuk disembah di kota Korinthos. Rakyat Korinthos, yang takut membuat salah satu dewa marah, akhirnya memilih untuk mempersembahkan Isthmos di Korinthos untuk Poseidon, sedangkan HelisoHelios memperoleh Akrokorinthos (citadel Korinthos). Pesta Olahraga Isthmos juga digelar untuk menyembah PoseidonaPoseidon.
 
Poseidon merupakan dewa yang penting pada peradaban Mykenai pra-Hellen karena namanya, PO-SE-DA-O-NE, muncul dalam lembaran Linear B. Namnya dalam bentuk feminin juga muncul dalam lembaran tersebut, yaitu, PO-SI-DA-E-JA. Pusat pemujaannya adalah di Pylos pada Zaman Perunggu. Poseidon merupakan ayah si kembar Pelias dan Neleus dari hubungannya dengan Tiro. Ketika Pelias berkuasa di Iolkos, Neleus pindah ke Pylos dan menjadi ayah bagi Nestor.