Tahu Sama Tahu/Bergaul/Menghadiri Kawinan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Chaerani (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 28:
*Biasanya sudah tertulis di undangan untuk tidak memberi hadiah berupa barang, tetapi berupa uang
**Meski demikian, sebenarnya barang juga diterima, khususnya yang bernilai sangat tinggi seperti mobil, perhiasan emas berlian, atau tiket pesawat untuk bulan madu ke luar negeri
*Sebagai patokan, nilai hadiah sekurangnya dua kali harga menu makan di restoran favorit anda. Tentu saja, ini relatif terhadap status sosial anda sendiri! Umpama, anda biasa sekali makan senilai Rp. 25,000 serta datang berdua; sebaiknya nilai kadonya di atas Rp. 100,000.
*Berikut daftar "market rate" kado perkawinan di beberapa kota:
**Jakarta: Rp 100,000 ke atas
Baris 34 ⟶ 35:
**Apabila jumlah yang anda berikan terhitung sedikit, jangan tulis nama atau masukkan kartu nama anda ke dalam amplop, karena bisa dianggap penghinaan
**Apabila jumlah yang anda berikan pas-pasan, terserah anda mau menuliskan nama / memasukkan kartu nama atau tidak
**Apabila jumlah yang anda berikan sangat tinggi, biasanya anda ingin dikenal sebagai pemberi hadiah, karena itu silakan menuliskan nama atau memasukkan kartu nama ke dalam amplokamplop
**Apabila anda benar-benar ingin menghina mempelai, masukkan barang-barang yang tidak penting ke dalam amplop, seperti karcis parkir, atau uang receh. Mungkin anda tidak akan mau dikenal apabila melakukan hal ini.
 
Baris 62 ⟶ 63:
##Seusai bersalaman, anda boleh makan. JANGAN makan sebelum bersalaman, hal ini tidak sopan.
#Seusai bersalaman dan makan, anda boleh pulang (atau ke pesta kawinan berikutnya). Tetapi jika anda mendengar panggilan untuk berfoto, sebaiknya anda jangan pulang dulu sebelum berfoto.
#Trend dewasa ini:
#*Pesta berdiri tanpa kursi
#*Jumlah sediaan makanan lebih sedikit dari jumlah tamu
#*Karena itu, tidak ada salahnya makan dahulu sebelum bersalaman.