Buku Saku Farmakoterapi/Nyeri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Helito (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Helito (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 43:
Nyeri akut merupakan peringatan proses fisiologis seseorang terkait tingkat keparahan penyakit dan berpotensial menandakan kondisi kesehatan yang membahayakan. Sayangnya, nyeri berat, terus-menerus, tidak mendapat terapi yang sesuai, nyeri akut, jika melebihi proses biologis normal dapat menyebabkan efek yang merugikan seprti munculnya permasalahan psikologis. Nyeri akut umumnya nosiseptif, meskipun juga dapat berupa nyeri neuropati dalam perkembangannya, yang memiliki keterkaitan kuat dengan derajat patologis penyakit. Beberapa penyebab umum nyeri akut termasuk pembedahan, penyakit akut, trauma, melahirkan, prosedur medis. Pada nyeri akut dapat menyebabkan peningkatan respon aktivitas saraf simpatis (misal peningkatan tekanan darah, takikardia, takipnea); respon tersebut umumnya berkurang seiring progresivitas nyeri akut yang berkembang menjadi nyeri kronis.
 
=== Nyeri KronikKronis ===
Saat kondisiskondisi normal, nyeri akut dapat mereda secara cepat seiring proses penyembuhan menurunkan stimulus penyebab nyeri; namun demikian, nyeri juga dapat bertahan selama beberapa bulan hingga tahun, menyebabkan tingkat nyeri kronikkronis dengan manifestasi yang sedikit berbeda dengan nyeri akut. (Tabel 1.)
 
Tabel 1. Perbedaan Nyeri Akut dengan Nyeri Kronik
Baris 81:
|}
 
Tipe nyeri ini dapat berupa nosiseptif, neuropatik/fungsional atau bahkan keduanya. Subtipe dari nyeri tersebut trmasuktermasuk nyeri yang bertahan selama proses perbaikan akibat cedera akut, nyeri yang terkait penyakit kronikkronis (mis.misal nyeri sekunder pada osteoartritis), nyeri tanpa penyebab organik yang dapat diidentifikasi (mis.misal fibromyalgia), dan nyeri pada kanker, dan lain sebagainya.
 
== Nyeri Pada Kanker ==