Buku Saku Farmakoterapi/Nyeri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Helito (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Helito (bicara | kontrib)
Tag: suntingan sumber
Baris 638:
== Beberapa EBM Efektivitas dan Keamanan Obat Golongan Analgesik ==
 
=== '''Penggunaan Metamizole Na/ Antalgin/ Metampiron/Dipiron''' ===
 
* Obat ditarik oleh FDA AS pada Juni 1977 akibat agranulositosis fatal; tetapi obat ini masih beredar di Indonesia dan beberapa negara lainnya.
Baris 644:
* Risiko kejadian diskrasia darah (agranulositosis atau anemia aplastik) pada penggunaan metamizole adalah sangat rendah berdasarkan penelitian di Polandia (Basak dkk., 2010)
 
=== '''Penggunaan kombinasi analgesik''' ===
 
* Kombinasi Tramadol-Parasetamol: review article penggunaan kombinasi parasetamol-tramadol untuk pengelolaan nyeri kronis menyatakan kombinasi tersebut efektif dengan toleransi yang baik, terutama pada pasien geriatri dengan penggunaan analgesik NSAID yang terbatas (Moron dkk., 2013)
Baris 652:
* Kombinasi ibuprofen dan kodein: sistematika review penggunaan kombinasi ibuprofen dan kodein (ibuprofen 400 mg dan kodein 25,6 – 60 mg) untuk nyeri akut tingkat menengah – berat paska operasi memberikan efek analgesia yang baik. Data penelitian ('''sangat terbatas''') yang menunjukkan kombinasi tersebut lebih baik jika dibandingkan dalam pemberian tunggal dosis sama, dengan kejadian yang tidak diharapkan sebanding dengan kelompok plasebo (Derry dkk., 2015)
 
=== '''Keamanan Penggunaan NSAIDs pada Kelompok Geriatri (atau pasien dengan risiko gastritis, perdarahan saluran cerna) dan Opioid pada kelompok geriatri''' ===
 
* Studi kohort retrospektif untuk membandingkan risiko fraktur terkait penggunaan awal opioid dengan NSAIDs, dan variasi risiko berdasarkan penggunaan opioid, durasi aksi, dan durasi penggunaan menunjukkan pasien geriatri dengan artritis yang mendapatkan terapi awal dengan opioid lebih berisiko mengalami fraktur jika dibandingkan kelompok pasien yang menggunakan NSAIDs pada 2 minggu pertama, namun tidak setelahnya. Golongan opioid aksi singkat memiliki risiko lebih tinggi mengakibatkan fraktur jika dibandingkan opioid aksi lama (Miller dkk., 2011).
Baris 658:
* Golongan analgesik yang direkomendasikan pada pasien geriatri adalah golongan obat dengan risiko pada saluran cerna, ginjal, cerebrovaskular, sistem saraf pusat rendah. Parasetamol, nonasetil salisilat, NSAIDs t<sub>1/2</sub> pendek (mis.ibuprofen) atau opioid dosis rendah/kombinasi opioid-like agents dengan parasetamol (pada pasien yang sesuai) menjadi pilihan obat analgesik pada kelompok geriatri (Marcum dan Hanlon, 2010).
 
=== '''Keamanan Penggunaan NSAIDs pada Pasien Asma''' ===
Mekanisme NSAIDs dalam menghambat siklo-oksigenase 1 dan siklo-oksigenase 2 menyebabkan produksi leukotrien sebagai mediator asma dapat meningkat. Penggunaan NSAIDs pada pasien dengan penyakit asma diduga dapat meningkatkan risiko eksaserbasi. Prevalensi  eksaserbasi asma yang diinduksi penggunaan aspirin pada pasien dengan asma sebanyak 4,3% di Polandia , 8,8% di Finlandia, dan 10,5% di Australia. Kejadian ini lebih sering pada pasien perempuan (Gohil dkk., 2010).
 
=== '''Terapi Analgesik pada Anak''' ===
Meta-analisis pada 31 peneltian RCT untuk mengetahui efek penambahan parasetamol atau NSAIDs terhadap penurunan kebutuhan golongan opioid, memperbaiki efek analgesia dan menurunkan efek obat yang tidak diharapkan. Kajian meta-analisi merekomendasikan penambahan NSAIDs dan atau parasetamol pada penggunaan opioid sistemik sebagai terapi nyeri peri-operatif pada anak (Wong dkk., 2013).
 
 
 
== Daftar Pustaka ==