Buku Saku Farmakoterapi/Nyeri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Helito (bicara | kontrib)
Tag: suntingan sumber
Helito (bicara | kontrib)
Baris 34:
Nyeri neuropati dan nyeri fungsional berbeda dengan nyeri nosiseptif, terlepas dari stimulus yang membahayakan atau proses perbaikan dan umumnya dikategorikan sebagai nyeri kronik. Nyeri neuropati merupakan akibat dari kerusakan saraf, sedangkan nyeri fungsional dinilai sebagai abnormalitas proses pada sistem saraf.
 
Beberapa sindrom nyeri neuropati misal neuralgia pasca-herpes, neropatineuropati diabetik, dan sindrom nyeri fungsional seperti fibromyalgia, Irritable Bowel Disease, nyeri kepala tipe tegang, dan beberapa nyeri dada non-kardiak. Sebagian besar nyeri tersebut tidak teridentifikasi dan sulit untuk ditangani. Selain itu, laporan nyeri tidak dapat dibuktikan dengan pemeriksaan fisik.
 
Mekanisme yang bertanggung jawab terhadap nyeri neuropati dan nyeri fungsional dapt merupakan proses dinamis endogen dalam sistem saraf. Kerusakan saraf atau derajat penyakit tertentu dapat menimbulkan perubahan yang dapat terlihat pada nyeri inflamsi, eksitabilitas ektopik, peningkatan transmisi sensorik, pengaturan kembali struktur saraf, dan hilangnya penghambatan modulasi nyeri.