Buku Saku Farmakoterapi/Syok Anafilaksis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 4:
==Patofisiologi==
Mekanisme alergi bisa dibagi menjadi beberapa tahapan yaitu paparan awal, sensitisasi, paparan ulang alergen, dan reaksi alergi. Reaksi alergi sejati bisa terjadi dengan syarat harus ada paparan awal dan sensitasi
Pada paparan ulang selanjutnya (''antigen challenge''), barulah muncul reaksi alergi. Berikut penjelasan lebih lengkap: Paparan awal yaitu pada individu yang rentan (individu atopik) terkena paparan awal alergen, dan selanjutnya individu mengembangkan respon sel Th2 yang kuat.
Baris 14:
Dengan mengetahui mekanisme ini, kita bisa mengenali bahwa paparan antigen selanjutnya (kedua atau seterusnya), reaksi alergi bisa muncul pada individu atopik.
Karakteristik gejala dari syok anafilaktik termasuk nadi cepat, lemah, ruam pada kulit, mual, muntah dan anggota gerak yang hangat. Penderita syok anafilkaksis memerlukan injeksi epinefrin segera dan segera dibawa ke rumah sakit karena hal ini dapat menyebabkan kematian dengan cepat
Reaksi anafilaksis timbul bila sebelumnya telah terbentuk IgE spesifik terhadap alergen tertentu. Alergen yang masuk kedalam tubuh lewat kulit, mukosa, sistem
IgE spesifik ini kemudian terikat pada reseptor permukaan mastosit dan basofil. Pada paparan berikutnya, alergen akan terikat pada IgE spesifik dan memicu terjadinya reaksi antigen antibodi yang menyebabkan terlepasnya mediator yakni antara lain histamin dari granula yang terdapat dalam sel.
|