Buku Saku Farmakoterapi/HIV/AIDS: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Helito (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: suntingan sumber
Helito (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: suntingan sumber
Baris 1:
==Perbedaan HIV dan AIDS==
Kita sering bingung perbedaan HIV dan AIDS. Keduanya berbeda diagnosa, tapi mereka berjalan beriringan dan sering digunakan secara bergantian untuk menggambarkan penyakit tertentu. '''HIV adalah virus yang dapat menyebabkan suatu kondisi yang disebut AIDS.'''
 
'''HIV adalah virus'''
 
HIV adalah virus yang dapat menyebabkan infeksi. HIV singkatan dari '''''human immunodeficiency virus'''''. Nama tersebut menggambarkan virus yang menginfeksi manusia saja dan menyerang sistem kekebalan tubuh, membuatnya kurang dan tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya. Tidak seperti banyak virus lainnya, sistem kekebalan tubuh kita tidak dapat menyerang dan benar-benar membersihkan HIV dari tubuh. Belum ada yang mengerti mengapa, namun obat-obatan dapat mengendalikan HIV dengan sangat sukses.
 
'''AIDS adalah kondisi'''
 
HIV adalah virus yang dapat menyebabkan infeksi, namun '''AIDS adalah suatu kondisi atau sindrom'''. Terinfeksi HIV dapat menyebabkan perkembangan AIDS, yang merupakan singkatan dari '''''acquired immunodeficiency syndrome'''''. AIDS berkembang ketika HIV telah menyebabkan kerusakan serius pada sistem kekebalan tubuh. AIDS adalah kondisi kompleks dengan gejala yang bervariasi dari orang ke orang. Gejala AIDS terkait dengan infeksi yang dialami seseorang akibat sistem kekebalan tubuh yang rusak dan tidak dapat melawan infeksi. Infeksi ini mungkin termasuk tuberkulosis, pneumonia, beberapa jenis kanker, dan infeksi lainnya.
 
'''HIV tanpa AIDS'''
 
HIV adalah virus sedangkan AIDS adalah kondisi yang mungkin ditimbulkannya. Seseorang dapat terinfeksi HIV tanpa terkena AIDS. Faktanya, banyak orang dengan HIV hidup selama bertahun-tahun tanpa mengembangkan AIDS. Berkat kemajuan dalam pengobatan, seseorang bisa hidup lebih lama dari sebelumnya dengan infeksi HIV. Meskipun seseorang dapat terinfeksi HIV tanpa AIDS, orang yang didiagnosis dengan AIDS sudah pasti memiliki HIV. Karena tidak ada obatnya, infeksi HIV tidak pernah hilang, bahkan jika AIDS tidak pernah berkembang.
 
'''HIV dapat ditularkan dari orang ke orang'''
 
HIV adalah virus, yang berarti seperti virus lainnya, virus ini bisa ditularkan antarmanusia. AIDS, di sisi lain, adalah kondisi yang diperoleh hanya setelah seseorang terjangkit infeksi HIV. Virus HIV ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui pertukaran cairan tubuh. Paling umum, infeksi ditularkan melalui hubungan seks tanpa kondom atau melalui penggunaan jarum yang terkontaminasi. Kurang umum, seseorang dapat terinfeksi melalui transfusi darah yang tercemar atau seorang ibu dapat menyebarkan infeksi tersebut ke anaknya selama kehamilan.
 
'''HIV tidak selalu muncul gejala'''
 
HIV biasanya menyebabkan '''gejala seperti flu''' sekitar 2-4 minggu setelah infeksi. Jangka waktu ini singkat dan disebut '''infeksi akut'''. Sistem kekebalan tubuh membawa infeksi terkendali, yang menyebabkan masa laten. Sistem kekebalan tubuh tidak dapat sepenuhnya menghilangkan HIV, namun bisa mengendalikannya untuk waktu yang lama. Selama masa laten ini, yang bisa berlangsung bertahun-tahun, orang yang terinfeksi mungkin tidak mengalami gejala sama sekali. Begitu AIDS berkembang, bagaimanapun, pasien akan mengalami banyak gejala.
 
'''Infeksi HIV dapat didiagnosis dengan tes sederhana'''
 
Saat terinfeksi HIV, sistem kekebalan tubuh menghasilkan antibodi terhadap virus. Tes darah atau air liur dapat mendeteksi antibodi tersebut dan menentukan apakah seseorang telah terinfeksi HIV. Tes ini mungkin efektif hanya beberapa minggu setelah infeksi. Tes lain mencari antigen, yang merupakan protein yang diproduksi oleh virus. Tes ini bisa mendeteksi HIV beberapa hari setelah infeksi. Kedua tes itu akurat dan mudah dilakukan.
 
'''Diagnosis AIDS lebih susah'''
 
AIDS adalah tahap akhir dari infeksi HIV. Ada beberapa faktor yang menentukan kapan diagnosis seseorang telah terlampaui dari latensi HIV sampai AIDS. Karena HIV menghancurkan sel kekebalan yang disebut sel T CD4, maka salah satu cara diagnosis AIDS adalah menghitung jumlah sel-sel tersebut. Seseorang tanpa HIV dapat memiliki 500-1.200 sel/mikroL. Ketika sel-sel telah turun menjadi 200 sel/mikroL, orang dengan HIV dianggap menderita AIDS. Faktor lain yang menandakan virus AIDS adalah adanya '''infeksi oportunistik'''. Infeksi oportunistik adalah penyakit yang disebabkan oleh virus, jamur, atau bakteri yang tidak akan membuat seseorang sakit pada orang dengan sistem kekebalan tubuh berfungsi penuh.
 
'''Pengobatan dan harapan hidup'''
 
Begitu HIV berkembang menjadi AIDS, harapan hidup turun secara signifikan. Sulit untuk memperbaiki kerusakan pada sistem kekebalan tubuh. Infeksi dan kondisi lain, seperti kanker, akibat kerusakan kekebalan tubuh yang parah sering terjadi. Infeksi dan komplikasi lainnya inilah yang menjadi fatal bagi penderita AIDS. Dengan pengobatan infeksi HIV pada saat ini, seseorang bisa hidup dengan virus selama bertahun-tahun, dan bahkan beberapa dekade sebelum AIDS berkembang. Meskipun seseorang dapat menjalani hidup normal dan sehat saat menjalani perawatan HIV, penting untuk dipahami bahwa ini masih bisa menularkan infeksi ke orang lain.
==Gejala==
Penting untuk mengenali gejala HIV sesegera mungkin karena diagnosis dan pengobatan dini akan mencegah penyakit serius. Pengobatan dini juga akan mengurangi kesempatan menularkan virus ke orang lain.