Mitologi Yunani/Dewa Olimpus/Artemis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hidayatsrf (bicara | kontrib)
k →‎top: clean up using AWB
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: perubahan_terbaru Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 15:
Panah Artemis memberikan kematian yang cepat namun menyakitkan bagi wanita muda. Panah Apollo juga melakukan hal yang sama kepada pria muda. Ketika Niobe menyombong bahwa dia melahirkan tujuh putra kuat dan tujuh putri cantik, lebih banyak daripada Leto, Artemis membunuh semua anak perempuan Niobe, sedangkan Apollo membunuh semua anak lelakinya.
 
Artemis melindungi keperawanannya dengandari kekejamandewa-dewa mendadak.yang Artemistidak bisadapat menjadi dewi yangmengendalikan sangatnafsu pemarahmereka. Ketika Aktaion, cucu Kadmos, secara tak sengaja melihatnya sedang mandi, Artemis mengubahnya menjadi seekor rusa. Aktaion kemudian mati dikoyak-koyak oleh anjing-anjingnya sendiri.
 
Artemis terlibat dalam kematian dua orang raksasa, Otis dan Ephialtes. Ketika itu mereka mengejarnya di dalam hutan. Artemis lalu memperdayai mereka supaya saling membunuh dengan tombak mereka.
 
Ketika OineusAdonis, raja Kalidon, lupamenyombongkan berkurbandiri untuknyadan merasa bahwa dirinya lebih baik dari Artemis dalam berburu, Artemis menghukumnya dengan mengirim seekor babi hutan raksasa untuk menyerangmembunuh daerahAdonis. pedesaanDalam Kalidonbeberapa versi lainnya, dikatakan bahwa Adonis dibunuh sebagai balas dendam terhadap Aphrodite. BabiBahkan, Kalidonada kemudianjuga diburuversi olehyang paramengatakan pahlawanbahwa YunaniAdonis dalamdibunuh Perburuanoleh BabiAres Kalidoniakarena berhubungan dengan Aphrodite.
 
Jadi ketikaKetika Agamemnon lupamembunuh berkurbanseekor untuknyarusa dan mengatakan bahwa dia lebih pintar berburu, Artemis menghukumnya dengan mengirim angin kencang untuk mencegah armada Yunani keluar dari pelabuhan di Aulis menuju Troya. Artemis hanya mau melepas halangan itu jika Agamemnon mengurbankan putrinya (Iphigeneia). Dalam beberapa versi, Artemis memindahkan Iphigeneia ke Tauris, dan mengganti pengurbanannya dengan seekor rusa. Dalam cerita yang kemungkinan lebih aslilainnya, Iphigeneia mati dikurbankan di Aulis. Terlepas dari versinya yang beragam, Agamemnon kehilangan putrinya akibat Artemis dan armada Yunani pun dapat berlayar ke Troya. Menurut Euripides, Iphigeneia bertugas sebagai pendeta di kuil Artemis di Tauris, diatau sanamenjadi diapengikut harussetia melaksanakan ritual kurban manusia, dan yang dikurbankan adalah orang asing yang datang ke Tauris. Praktik ini dilakukannya hingga saudaranya datang menyelamatkannyaArtemis.
Kadang-kadang hukuman ini belumlah cukup, jadi sang dewi bahkan meminta kurban yang lebih besar. Dia kadangkala tak puas jika belum ada manusia yang dikurbankan.
 
Jadi ketika Agamemnon lupa berkurban untuknya, Artemis mengirim angin kencang untuk mencegah armada Yunani keluar dari pelabuhan di Aulis menuju Troya. Artemis hanya mau melepas halangan itu jika Agamemnon mengurbankan putrinya (Iphigeneia). Dalam beberapa versi, Artemis memindahkan Iphigeneia ke Tauris, dan mengganti pengurbanannya dengan seekor rusa. Dalam cerita yang kemungkinan lebih asli, Iphigeneia mati dikurbankan di Aulis. Terlepas dari versinya yang beragam, Agamemnon kehilangan putrinya akibat Artemis dan armada Yunani pun dapat berlayar ke Troya. Menurut Euripides, Iphigeneia bertugas sebagai pendeta di kuil Artemis di Tauris, di sana dia harus melaksanakan ritual kurban manusia, dan yang dikurbankan adalah orang asing yang datang ke Tauris. Praktik ini dilakukannya hingga saudaranya datang menyelamatkannya.
 
Jadi bisa dilihat dari kultus Artemis yang mengharuskan kurban manusia bahwa Artemis merupakan seorang dewi yang haus darah. Dari semua dewa di Olimpus, selain Artemis hanya ada satu dewa lainnya yang menyukai kurban manusia, yaitu Ares, dewa perang.
 
Artemis nampaknya adalah dewi para nimfa, karena banyak pengikutnya yang ikut berburu bersamanya, khususnya para nimfa hutan dan nimfa gunung. Mereka seringkali merupakan kawannya, kapanpun sang dewi ingin berburu. Berdasarkan Himne Kallimakhos untuk Artemis, Artemis muda mengumpulkan enam puluh putri Okeanos dan Tethis, dan dua puluh nimfa Amisos, sebuah sungai di Kreta, sebagai kawan dan pengikutnya. Semua Okeanid itu berusia sembilan tahun.
Baris 31 ⟶ 27:
Para nimfa ini seringkali berusaha meniru Artemis - menikmati perburuan bersama nyonya mereka dan berupaya untuk tetap menjadi perawan.
 
Akan tetapi, banyak nimfa yang tidak berhasil menjaga keperawanan mereka seperti dewi pujaan mereka, karena para dewa seringkali dengan bernafsu memperkosa para nimfa itu. Sebagian besarKallisto nimfapernah tidakmenjadi kuasasalah menghindarisatu nafsukawan parafavorit dewaArtemis, yanghingga perkasasuatu hari Zeus memperkosanya. Menurut beberapa sumber, namunsetelah itu Artemis hampirkemungkinan tidakmengusir pernahKallisto merasadan kasihanmengubahnya terhadapmenjadi permasalahanseekor paraberuang, nimfaatau itumembunuhnya. KallistoDalam pernahbeberapa versi, adalah Hera yang merubah Kallisto menjadi salahseekor satuberuang kawanakibat favoritkecemburuannya Artemisterhadap perselingkuhan suaminya, hinggaZeus. suatuArkas, harianak Kallisto, hampir memburunya tetapi Zeus memperkosanyamenghentikannya. MenurutZeus beberapakemudian sumber,memberikan setelahKallisto itutempat Artemisdiantara kemungkinanbintang-bintang mengusirdi langit; menjadi rasi bintang Beruang Kallisto. yangVersi malanglain ataumengatakan membunuhbahwa bekasZeus kawannyamemberikan ituKallisto dan Arkas tempat di antara bintang-bintang, menjadikan mereka rasi bintang Ursa Major dan Ursa Minor.
 
[[Berkas:Artemis2.jpg|200px|left|thumb|Artemis sebagai dewi bulan mengendarai kereta perangnya.]]
Baris 53 ⟶ 49:
Artemis kemungkinan dipengaruhi oleh Nyonya Hewan Liar dari kreta, yang merupakan dewi hewan liar dari Zaman perunggu. Nyonya Hewan Liar ini atau disebut Potnia theron kemungkinan berasal dari kerajaan-kerajaan di Timur Dekat. Potnia biasanya digambarkan telanjang. Seringkali dia ditampilkan sedang berdiri, ditemani oleh hewan liar, dan dalam penggambaran lainnya, sang dewi sedang memegang hewan di kedua tangannya, meskipun dewi ini biasanya digambarkan telanjang. Hewan yang menemani dewi ini beragam mulai dari rusa, singa, bahkan sampai hewan mitos seperti Griffin.
 
Jika Artemis diamati secara keseluruhan, maka akan ditemukan bahwa banyak fungsi dan perannya saling bertentangan. Artemis adalah dewi perawan, namun dia juga adalah dewi kelahiran dan kesuburan (dikarenakan dia membantu ibunya dalam melahirkan Apollo, saudara kembarnya, ketika dia masih belia). Artemis adalah dewi perburuan namun dia juga merupakan pelindung hewan liar.
 
Menurut beberapa penulis kuno, Artemis adalah dewi suku Amazon. Suku ini menyembah Artemis dengan suatu tarian. Disebutkan bahwa merekalah menaruh patung sang dewi di kuilnya di Ephesos. Kuil itu sendiri disebut-sebut sebagai salah satu bangunan terbesar, serta dimasukkan ke dalam Tujuh Keajaiban Dunia Kuno.