Memahami Skizofrenia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Anta Samsara 2.0 (bicara | kontrib)
Tag: perubahan_terbaru VisualEditor
Anta Samsara 2.0 (bicara | kontrib)
Tag: perubahan_terbaru VisualEditor
Baris 15:
Orang dengan skizofrenia kadang-kadang bicara soal ide yang aneh atau tidak biasa, yang sukar untuk dibicarakan. Mereka mungkin duduk selama berjam-jam tanpa bergerak atau berbicara. Kadang-kadang orang dengan skizofrenia kelihatan baik-baik saja hingga mereka membicarakan apa yang sebenarnya mereka pikirkan.
 
Keluarga dan masyarakat terkena dampak dari skizofrenia juga. Banyak orang dengan skizofrenia yang memiliki kesulitan untuk mempertahankan pekerjaan atau merawat diri mereka sendiri, maka mereka bergantung kepada orang lain untuk membantu mereka. Sikap dan kepercayaan berstigma [stigma berarti “cap buruk" atau "label negatif” – ''penerjemah''] terhadap skizofrenia merupakan hal yang umum dan kadang-kadang bertumpang tindih dengan kehendak masyarakat ketika membicarakan masalah ini serta ketika mencoba mendapatkan pengobatan untuk gangguan dimaksud.
 
Orang dengan skizofrenia dapat menangani gejala-gejala yang ia alami di sepanjang hidupnya, namun pengobatan membantu banyak agar ia dapat pulih dan mengejar tujuan hidupnya. Para peneliti mengembangkan pengobatan yang lebih efektif dan menggunakan peranti penelitian yang baru untuk memahami penyebab skizofrenia. Pada tahun-tahun yang akan datang, upaya ini mungkin akan membantu mencegah dan mengobati secara lebih baik penyakit ini.
 
== '''<big>Apa Sajakah Gejala-Gejala Skizofrenia Itu?</big>''' ==
Gejala-gejala skizofrenia dibagi ke dalam tiga golongan besar: yaitu gejala positif, negatif,[2]<ref>Kata ''positif'' dan ''negatif'' di sini bukanlah seperti kata ''positif'' dan ''negatif'' seperti pada Bahasa Indonesia umum. ''Gejala positif'' dapat diartikan sebagai “gejala yang berlebihan dari semestinya,” serta ''gejala negatif'' dapat diartikan sebagai “gejala yang kurang dari semestinya.” – ''penerjemah.'' ↑</ref> dan daya pikir.
 
=== <big>Gejala positif</big> ===
Gejala positif adalah perilaku psikotik[3]<ref>Kata ''psikotik'' berarti punya gangguan dalam hal menilai dan membedakan apakah sesuatu itu benar-benar nyata (riil) atau tidak – ''penerjemah''. ↑</ref> yang tidak terlihat pada orang yang sehat. Orang dengan gejala positif dapat “kehilangan kontak” dengan beberapa aspek dari realitas. Bagi sejumlah orang, gejala ini datang dan pergi. Bagi yang lainnya, gejala ini tetap ada dari waktu ke waktu. Kadang-kadang berat, dan di waktu lain tidak kentara. Kadar keparahan dari gejala positif tergantung pada apakah orang yang mengalaminya mendapatkan pengobatan. Gejala positif termasuk di bawah ini:
 
'''Halusinasi''' adalah pengalaman inderawiah tanpa adanya sumber di luar diri. Hal ini dapat terjadi pada satu atau lebih dari kelima indera manusia (penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecapan, atau sentuhan). “Suara” (halusinasi dengar) merupakan tipe halusinasi yang paling umum pada skizofrenia. Banyak orang dengan gangguan jiwa ini mendengar suara-suara yang tidak ada.
 
Suara tersebut bisa berbicara kepada orang yang mengalaminya, memerintah orang tersebut untuk melakukan sesuatu, atau memperingatkan orang tersebut akan bahaya yang sedang datang. Kadang-kadang suara tersebut berbicara satu sama lain, dan kadang-kadang juga orang dengan skizofrenia yang bersangkutan berbicara kepada suara-suara yang mereka dengar. Orang dengan skizofrenia dapat mendengar suara-suara dalam jangka waktu yang lama sebelum keluarga dan kawannya mengetahui hal tersebut.