Memahami Skizofrenia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Anta Samsara 2.0 (bicara | kontrib)
Tag: perubahan_terbaru VisualEditor
Anta Samsara 2.0 (bicara | kontrib)
Tag: perubahan_terbaru VisualEditor
Baris 99:
 
==='''<big>Struktur dan kimiawi otak yang berbeda</big>'''===
Para ilmuwan berpendapat bahwa ketidakseimbangan reaksi kimiawi otak yang kompleks, yang melibatkan neurotransmiter<ref>''Neurotransmiterneurotransmiter'' adalah zat yang menyampaikan pesan dari satu sel saraf ke sel saraf di sebelahnya. Zat semacam ini -- menurut penelitian bio-kimiawi mutakhir -- diketahui bertanggungjawab dalam hadirnya skizofrenia dalam diri seseorang, meskipun faktor-faktor lain (termasuk yang non-bio-kimiawi) diperkirakan juga punya peranan. -- ''penerjemah''.</ref> dopamin dan glutamat, dan mungkin juga yang lainnya, memainkan peran dalam terjadinya skizofrenia. ''Neurotransmiter'' adalah zat pada sel saraf yang berguna untuk menyampaikan pesan kepada sel saraf yang lain. Para ilmuwan yang lain sedang mempelajari bagaimana kimiawi otak berkaitan dengan skizofrenia.
 
Juga struktur otak dari sejumlah orang dengan skizofrenia agak berbeda dibandingkan mereka yang sehat. Contohnya, rongga berisi cairan pada otak, yang disebut dengan ventrikel, ukurannya lebih besar pada orang dengan skizofrenia. Otak orang dengan skizofrenia juga cenderung memiliki lebih-sedikit materi abu-abu (''gray matter''), dan pada beberapa wilayah otak juga punya aktivitas yang lebih atau kurang daripada semestinya. Perbedaan-perbedaan ini diamati dari pindaian otak dari sekelompok orang dengan skizofrenia jika dibandingkan dengan sekelompok orang yang tanpa skizofrenia. Namun perbedaan ini tidak cukup besar untuk mengidentifikasi individu dengan gangguan ini dan pada masa sekarang ini tidak digunakan untuk menetapkan diagnosa skizofrenia.
 
Penelitian tentang jaringan otak setelah kematian juga mengungkapkan perbedaan-perbedaan dalam otak orang dengan skizofrenia. Para ilmuwan telah menemukan perubahan kecil pada lokasi atau struktur sel otak yang terbentuk sebelum kelahiran. Beberapa ahli berpendapat bahwa masalah dalam perkembangan otak sebelum kelahiran dapat mengarah pada koneksi otak yang salah. Masalah ini mungkin tidak akan timbul hingga orang tersebut mencapai masa akil baligh. Otak akan mengalami perubahan selama masa akil baligh, dan perubahan ini dapat memicu gejala-gejala psikotik pada orang yang rentan karena perbedaan genetis dan punya perbedaan pada otaknya. Para ilmuwan telah meneliti banyak tentang skizofrenia, namun penelitian yang lebih banyak lagi diperlukan untuk membantu menjelaskan bagaimana hal ini kemudian berkembang.
 
== '''<big>Bagaimanakah Caranya Skizofrenia Diobati?</big>''' ==