Memahami Gangguan Bipolar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 146:
== '''<big>Bagaimanakah Cara Mendiagnosa Gangguan Bipolar?</big>''' ==
Langkah pertama untuk mendapatkan diagnosis yang benar adalah berbicara kepada dokter, yang mungkin melakukan pemeriksaan medis secara fisik, wawancara, dan tes laboratorium. Gangguan bipolar saat ini tak dapat diidentifikasi dengan tes darah atau pemindaian otak (''brain scan''), akan tetapi tes ini dapat mengetahui kemungkinan penyebab lainnya, seperti stroke dan tumor otak. Jika masalahnya tidak disebabkan oleh penyakit lain, dokter dapat melakukan evaluasi kesehatan jiwa. Sang dokter mungkin juga melakukan rujukan kepada profesional kesehatan jiwa yang terlatih, seperti misalnya psikiater, yang berpengalaman dalam mendiagnosa dan mengobati gangguan bipolar.
Dokter atau professional kesehatan jiwa seharusnya melaksanakan evaluasi diagnosa secara lengkap. Ia seharusnya berdiskusi tentang riwayat gangguan bipolar atau gangguan kejiwaan lainnya dan berusaha mendapatkan riwayat gejala-gejalanya. Sang dokter atau professional kesehatan jiwa seharusnya berbicara dengan kerabat atau pasangan sang konsumen dan memperhatikan bagaimana mereka menggambarkan riwayat gejala-gejala dan riwayat medis keluarga.
Orang dengan bipolar cenderung untuk mencari bantuan ketika mereka depresi daripada ketika mereka dalam keadaan mania atau hipomania.
== '''<big>Bagaimanakah Cara Mengobati Gangguan Bipolar?</big>''' ==
Hingga saat ini, tidak ada obat yang dapat menyembuhkan gangguan bipolar. Akan tetapi cara pengobatan yang benar membantu kebanyakan orang dengan bipolar mendapatkan kontrol atas ayunan alam perasaannya dan gejala-gejala lainnya yang berkaitan dengan hal itu.
Sachs GS, Thase ME. “Bipolar disorder therapeutics: maintenance treatment.” ''Biol Psychiatry''. 2000 Sep 15;48(6):573-581.
Karena gangguan bipolar adalah penyakit seumur hidup dan dapat kambuh berulangkali, orang dengan gangguan ini membutuhkan pengobatan jangka panjang untuk menjaga kontrolnya atas gejala-gejala bipolar. Salah satu rencana pengobatan yang efektif mencakup obat-obatan dan psikoterapi untuk mencegah kekambuhan dan untuk mengurangi keparahan gejala.21▼
Huxley NA, Parikh SV, Baldessarini RJ. “Effectiveness of psychosocial treatments in bipolar disorder: state of the evidence.” ''Harv Rev Psychiatry''. 2000 Sep;8(3):126-140.</ref> Hal ini juga berlaku bagi orang-orang yang memiliki gangguan yang paling akut.
▲Karena gangguan bipolar adalah penyakit seumur hidup dan dapat kambuh berulangkali, orang dengan gangguan ini membutuhkan pengobatan jangka panjang untuk menjaga kontrolnya atas gejala-gejala bipolar. Salah satu rencana pengobatan yang efektif mencakup obat-obatan dan psikoterapi untuk mencegah kekambuhan dan untuk mengurangi keparahan gejala.
=== '''<big>Obat-obatan</big>''' ===
|