Memahami Macam-Macam Waham/Delusi (Versi Ringkas): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Anta Samsara 2.0 (bicara | kontrib)
Tag: perubahan_terbaru VisualEditor
Anta Samsara 2.0 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: perubahan_terbaru VisualEditor
Baris 1:
== <big>Sejarah Kata ''Waham''<big>Pengantar</big>''' ==
Di bawah ini adalah pengertian waham dan jenis-jenis waham disertai definisinya secara umum. Keterangan yang lebih lengkap akan diberikan setelah definisi umumnya. Perlu dimaklumi bahwa terjemahan istilah ilmiahnya ke dalam Bahasa Indonesia tidak selalu seragam, sebagai contoh ''delusion of persecution'' sangat umum diterjemahkan menjadi ''waham kejar''. Namun ada juga yang di luar itu yang menerjemahkannya menjadi ''waham siksa'' atau ''waham persekusi''.
 
==<big>'''Sejarah Kata ''Waham'''''</big>==
Kata ''waham'' berasal dari Bahasa Arab ''wahmun'' yang artinya “keyakinan yang bertentangan dengan akal.” Kata ''wahmun'' telah disebut-sebut dalam literatur berbahasa Arab sejak abad ke-9 Masehi dalam tulisan sejumlah filsuf (muslim dan non-muslim) pada Peradaban di Kordoba dan Baghdad, terutama dalam kaitannya dengan pembahasan-pembahasan mengenai filsafat kejiwaan yang berakar pada budaya Yunani Kuna.
 
Baris 8 ⟶ 9:
Dalam Bahasa Inggris sendiri kata ''delusion'' digunakan dalam pengertian yang sama dengan kata ''waham'' itu tadi. Kata Latin ''delusio'', telah mulai digunakan sejak sekitar tahun 1400-an pada peradaban Barat di Eropa. Kata ''delusio'' itu sendiri berasal dari kata kerjanya ''deludere'' yang berarti “membuat tipu muslihat, menipu, mencurangi” (''to deceive, to play false, to swindle'').
 
== '''<big>Waham dan Beberapa Gangguan Jiwa</big>''' ==
Waham banyak dialami oleh orang dengan psikotik, seperti orang dengan gangguan berwaham (''delusional disorder'') atau orang dengan skizofrenia. Orang dengan bipolar dapat pula memiliki waham, seperti waham kebesaran (lihat di bawah) di kala mengalami mania (''mood'' yang tinggi).
 
Baris 135 ⟶ 137:
 
Jules Cotard (1840–89) adalah orang yang pertama kali mengungkapkan gangguan berwaham ini pada tahun 1880 di Paris dalam pertemuan ''Societé Médico-Psychologique''. Cotard menyebutnya sebagai ''le délire de négation'' atau ''delusions of negation'' (waham pengingkaran). Cotard mempublikasikan temuannya itu pada tahun 1882.
<br />
 
== '''<big>Kepustakaan</big>''' ==