Memahami Skizofrenia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Anta Samsara 2.0 (bicara | kontrib)
Tag: perubahan_terbaru VisualEditor
Anta Samsara (bicara | kontrib)
The redactional editing on the whole text.
Baris 18:
 
== '''<big>Apa Sajakah Gejala-Gejala Skizofrenia Itu?</big>''' ==
Gejala-gejala skizofrenia dibagi ke dalam tiga golongan besar: yaitu gejala positif, gejala negatif,<ref>Kata ''positif'' dan ''negatif'' di sini bukanlah seperti kata ''positif'' dan ''negatif'' seperti pada Bahasa Indonesia umum. ''Gejala positif'' dapat diartikan sebagai “gejala yang berlebihan dari semestinya,” serta ''gejala negatif'' dapat diartikan sebagai “gejala yang kurang dari semestinya.” – ''penerjemah.''</ref> dan gejala daya pikir.
 
=== <big>Gejala positif</big> ===
Gejala positif adalah perilaku psikotik<ref>Kata ''psikotik'' berarti punya gangguan dalam hal menilai dan membedakan apakah sesuatu itu benar-benar nyata (riil) atau tidak – ''penerjemah''.</ref> yang tidak terlihat pada orang yang sehat. Orang dengan gejala positif dapat “kehilangan kontak” dengan beberapa aspek dari realitas. Bagi sejumlah orang, gejala ini datang dan pergi. Bagi yang lainnya, gejala ini tetap ada dari waktu ke waktu. Kadang-kadang berat, dan di waktu lain tidak kentara. Kadar keparahan dari gejala positif tergantung pada apakah orang yang mengalaminya mendapatkan pengobatan. Gejala positif termasuk di bawah ini:
 
'''Halusinasi''' adalahyaitu pengalaman inderawiah tanpa adanya sumber di luar diri. Hal ini dapat terjadi pada satu atau lebih dari kelima indera manusia (penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecapan, atau sentuhan). “Suara” (halusinasi dengar) merupakan tipe halusinasi yang paling umum pada skizofrenia. Banyak orang dengan gangguan jiwa ini mendengar suara-suara yang tidak ada.
 
Suara tersebut bisa berbicara kepada orang yang mengalaminya, memerintah orang tersebut untuk melakukan sesuatu, atau memperingatkan orang tersebut akan bahaya yang sedang datang. Kadang-kadang suara tersebut berbicara satu sama lain, dan kadang-kadang juga orang dengan skizofrenia yang bersangkutan berbicara kepada suara-suara yang mereka dengar. Orang dengan skizofrenia dapat mendengar suara-suara dalam jangka waktu yang lama sebelum keluarga dan kawannya mengetahui hal tersebut.
Baris 72:
Gangguan penyalahgunaan zat terjadi ketika seringnya penggunaan alkohol dan/atau narkoba bercampur bertumpang-tindih dengan kondisi kesehatan, pekerjaan, sekolah, dan kehidupan sosial. Penggunaan zat merupakan hal yang umum terjadi pada orang dengan skizofrenia, dan kaitan yang kompleks antara gangguan penyalahgunaan zat dengan skizofrenia telah dipelajari secara luas. Penggunaan zat semacam itu dapat membuat pengobatan terhadap skizofrenia menjadi kurang efektif, dan individu yang bersangkutan menjadi kurang terlibat dalam pengobatan untuk penyakit kejiwaan mereka jika mereka menyalahgunakan zat tersebut. Merupakan kepercayaan yang umum bahwa orang dengan skizofrenia yang juga menyalahgunakan zat semacam itu mencoba untuk “mengobati diri sendiri” gejala-gejala yang mereka alami, namun ada sedikit bukti bahwa orang yang menyalahgunakan menjadi berespon terhadap pengobatan atau penyalahgunaan zat menjadikan gejala-gejala skizofrenia berkurang.
 
Nikotin adalah zat yang paling banyak disalahgunakan oleh orang dengan skizofrenia. Orang dengan skizofrenia cenderung untuk merokok lebih banyak daripada orang yang tidak mengalami gangguan jiwa, dan para peneliti menelusuri apakah ada basis biologis untuk menjelaskan fenomena ini. Ada sejumlah bukti bahwa nikotin dapat secara sementara dapat menangani rangkaian kurangnya aktivitas daya pikir yang umum ditemui pada skizofrenia, namun keuntungan ini terkalahkan oleh efek berbahaya dari aktivitas merokok serta pada aspek daya pikir lainnya dipandang dari sudut kesehatan secara umum.
 
Ganja (''marijuana'') juga sering disalahgunakan oleh orang dengan skizofrenia, justru dapat memperburuk perjalanan penyakit ini. Penggunaan ganja yang banyak seringkali berkaitan dengan awal kemunculan skizofrenia yang lebih dini dan lebih berat, walaupun para peneliti belum secara gamblang menentukan apakah ganja secara langsung dapat menyebabkan skizofrenia.
Baris 83:
 
== '''<big>Apa yang Menyebabkan Skizofrenia?</big>''' ==
Penelitian telah mengenali beberapa faktor yang menyumbang peranperanan terhadap resiko berkembangnya skizofrenia dalam diri seseorang.
 
=== '''<big>Gen dan Lingkungan</big>''' ===
Baris 104:
 
== '''<big>Bagaimanakah Caranya Skizofrenia Diobati?</big>''' ==
Karena penyebab skizofrenia masih belum diketahui secara pasti, maka fokus dari pengobatan adalah menghilangkan gejala-gejala dari penyakit ini. Pengobatan tersebut termasuk pengobatan dengan antipsikotik dan pengobatan psikososial yang bermacam-macam. Penelitian tentang “Pengobatan khusus yang terkoordinasi”terkoordinasi" (''coordinated specialty care''), di mana seorang manajer kasus, sang pasien, dan sebuah tim pengobatan yang menangani obat medis dan tim psikososial yang bekerja bersama-sama, telah menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam pemulihan dari gangguan ini.
 
=== '''<big>Obat antipsikotik</big>''' ===
Obat antipsikotik telah tersedia sejak pertengahan tahun 1950-an. Antipsikotik generasi lama disebut sebagai antipsikotik konvensional atau antipsikotik ''tipikal''. Pada tahun 1990-an, antipsikotik baru dikembangkan. Obat baru ini disebut dengan antipsikotik generasi kedua atau antipsikotik '''''a'''tipikal''<ref>Kata ''tipikal'' artinya bekerja di otak dengan mekanisme yang ''biasa'', sementara ''atipikal berarti'' obat tersebut bekerja di otak dengan mekanisme yang ''tidak biasa''. --''penerjemah''</ref>.
 
==== '''<big>Apa sajakah efek sampingnya?</big>''' ====
Baris 150:
 
=== '''<big>Pengobatan psikososial</big>''' ===
Pengobatan psikososial dapat membantu orang dengan skizofrenia yang gejala-gejalanya sudah stabil. Pengobatan psikososial membantu individu berurusan dengan tantangan sehari-hari dari penyakit yang mereka alami, seperti kesulitan komunikasi, dalam pekerjaan, dan membentuk serta mempertahankan pergaulan sosial. Cara menangani masalah yang dipelajari dan digunakan tersebut dapat digunakan untuk membantu orang dengan skizofrenia untuk mengejar tujuan hidup mereka, seperti menghadiri sekolah atau bekerja. Individu yang berpartisipasi pada pengobatan psikososial yang dilakukan secara teratur punya kemungkinan kambuh atau dirawat di rumah sakit yang kurang daripada yang tidak mengikutinya. Untuk informasi lebih jauh tentang pengobatan psikososial, silakan kunjungi bagian psikoterapi pada situs web National Institute of Mental Health (NIMH) di http://www.nimh.nih.gov/health/topics/psychotherapies/index.shtml.
 
=== '''<big>Keterampilan untuk mengelola penyakit</big>''' ===
Baris 159:
 
=== '''<big>Edukasi dan dukungan keluarga</big>''' ===
Edukasi dan dukungan keluarga mengajarkan para kerabat atau individu-individu yang tertarik tentang skizofrenia dan pengobatannya danserta memperkuat kemampuan mereka untuk membantu orang yang dekat dengan mereka dalam menempuh pemulihannya.
 
=== '''<big>Terapi pengubahan sudut pandang dan Perilaku (''Cognitive Behavioral Therapy'' – CBT)</big>''' ===
''Cognitive behavioral therapy'' (CBT) adalah sejenis ''psikoterapi'' [terapi kejiwaan yang berbasiskan pada terapi wicara – ''penerjemah''] yang berfokus pada pengubahan pola pikiran dan perilaku yang tidak tertolong. Terapis CBT mengajarkan orang dengan skizofrenia untuk menguji realitas dari pikiran dan persepsinya, bagaimana caranya “tidak mendengarkan” suara-suara mereka, dan bagaimana caranya mengelola gejala mereka secara keseluruhan. CBT dapat membantu untuk mengurangi keparahan gejala dan mengurangi resiko kekambuhan. CBT dapat diberikan baik kepada individu maupun kelompok.
 
=== '''<big>Kelompok swa-bantu (''Self-help group'')</big>''' ===
Baris 168:
 
=='''<big>Bagaimana caranya Anda menolong seorang dengan skizofrenia?</big>'''==
Keluarga dan kawan dapat membantu orang yang dekat dengan mereka dengan cara mendukung keterlibatan mereka dalam pengobatan dan mengejar tujuan pemulihan mereka. Pendekatan komunikasi yang baik akan sangat membantu. Adalah hal yang sulit untuk mengetahui bagaimana Anda berespon kepada seseorang dengan skizofrenia yang membuat pernyataan aneh dan jelas-jelas salah. Ingatlah bahwa keyakinan atau halusinasi ini kelihatan sangat nyata bagi orang tersebut. Tidaklah membantu jika kita mengatakan bahwa semua itu salah atau hanya khayalannya belaka. Namun menjadi sejalan dengan waham tidaklah juga membantu. Bersikap tenanglah dan katakan bahwa ia melihat hal secara berbeda. Katakan kepada mereka bahwa Anda menghargai perbedaan pandangan terhadap sesuatu. Sebagai tambahan, merupakan hal yang penting untuk memahami skizofrenia adalahmerupakan sebuah penyakit biologis. Bersikap menghormati, mendukung, dan baik hati tanpa menoleransi perilaku yang berbahaya dan tidak pantas merupakan cara terbaik untuk mendekati orang dengan gangguan ini.
 
=='''<big>Apa Sajakah Harapan Pemulihan Skizofrenia di Masa Depan?</big>'''==