Buku Saku Farmakoterapi/Penyakit Parkinson: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Helito (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: suntingan sumber
Helito (bicara | kontrib)
Tag: suntingan sumber
Baris 115:
Ada enam jenis obat utama yang tersedia untuk mengobati gejala penyakit Parkinson: levodopa, agonis dopamin, penghambat enzim yang menonaktifkan dopamin (penghambat monoamine oksidase B [MAO B] dan penghambat katekol-O-metil transferase [COMT]), antikolinergik obat-obatan, dan amantadine.
 
* Saat ini, tidak ada pengobatan yang terbukti memperlambat, menghentikan, atau mengubah perkembangan penyakit Parkinson. Namun, obat untuk penyakit Parkinson biasanya efektif dalam mengendalikan gejala penyakit.
* Baik levodopa atau agonis dopamin dapat digunakan pada awalnya untuk pasien yang membutuhkan pengobatan untuk gejala penyakit Parkinson. Salah satu tujuan terapi adalah menemukan dosis obat efektif terendah. Adalah masuk akal untuk menggunakan agonis dopamin sebagai pengobatan awal untuk pengidap penyakit Parkinson yang berusia di bawah 65 tahun, dan menggunakan levodopa sebagai pengobatan awal untuk orang berusia 65 tahun ke atas. Namun, sering ada pengecualian untuk aturan umum ini, dan semua perawatan harus dilakukan secara individual. Levodopa adalah obat pilihan jika gejala penyakit Parkinson serius mengancam gaya hidup pasien.
 
* Levodopa biasanya diminum tiga kali sehari, dan dosisnya mungkin perlahan-lahan meningkat seiring waktu, tergantung pada respons pasien. (Lihat 'Levodopa' di atas.)
● Baik levodopa atau agonis dopamin dapat digunakan pada awalnya untuk pasien yang membutuhkan pengobatan untuk gejala penyakit Parkinson. Salah satu tujuan terapi adalah menemukan dosis obat efektif terendah. Adalah masuk akal untuk menggunakan agonis dopamin sebagai pengobatan awal untuk pengidap penyakit Parkinson yang berusia di bawah 65 tahun, dan menggunakan levodopa sebagai pengobatan awal untuk orang berusia 65 tahun ke atas. Namun, sering ada pengecualian untuk aturan umum ini, dan semua perawatan harus dilakukan secara individual. Levodopa adalah obat pilihan jika gejala penyakit Parkinson serius mengancam gaya hidup pasien.
* Obat agonis Dopamindopamin meliputi bromokriptin (nama merek: Parlodel), pramipexole (nama merek: Mirapex), ropinirole (nama merek: Requip), rotigotine (nama merek: Neupro), dan apomorphine (nama merek: Apokyn). Obat penyakit Parkinson lainnya dapat digunakan bersama dengan agonis dopamin, jika perlu. (Lihat 'Agonis Dopamin' di atas.)
 
* Selegiline (nama merek: Eldepryl, Emsam, Zelapar) dan rasagiline (nama merek: Azilect) adalah penghambat monoamine oxidase tipe B (MAO B) yang dapat membantu meringankan gejala ringan penyakit Parkinson pada beberapa pengidap penyakit Parkinson dini. (Lihat 'MAO B inhibitor' di atas.)
● Levodopa biasanya diminum tiga kali sehari, dan dosisnya mungkin perlahan-lahan meningkat seiring waktu, tergantung pada respons pasien. (Lihat 'Levodopa' di atas.)
* Obat antikolinergik biasanya disediakan untuk pasien yang lebih muda di mana tremor adalah masalah utama. (Lihat 'Antikolinergik' di atas.)
 
● Obat agonis Dopamin meliputi bromokriptin (nama merek: Parlodel), pramipexole (nama merek: Mirapex), ropinirole (nama merek: Requip), rotigotine (nama merek: Neupro), dan apomorphine (nama merek: Apokyn). Obat penyakit Parkinson lainnya dapat digunakan bersama dengan agonis dopamin, jika perlu. (Lihat 'Agonis Dopamin' di atas.)
 
● Selegiline (nama merek: Eldepryl, Emsam, Zelapar) dan rasagiline (nama merek: Azilect) adalah penghambat monoamine oxidase tipe B (MAO B) yang dapat membantu meringankan gejala ringan penyakit Parkinson pada beberapa pengidap penyakit Parkinson dini. (Lihat 'MAO B inhibitor' di atas.)
 
● Obat antikolinergik biasanya disediakan untuk pasien yang lebih muda di mana tremor adalah masalah utama. (Lihat 'Antikolinergik' di atas.)
 
===Levodopa===
Baris 132 ⟶ 127:
Ada beberapa formulasi levodopa. Dalam semua bentuk, itu dikombinasikan dalam berbagai konsentrasi dengan senyawa lain (carbidopa) untuk meningkatkan efisiensi levodopa dan mengurangi efek samping seperti mual. Karbidopa sendiri tidak memiliki manfaat.
 
* Di Amerika Serikat, carbidopa-levodopa disebut Sinemet atau Parcopa. Sinemet adalah pil yang ditelan, sedangkan Parcopa adalah tablet yang larut di lidah. Carbidopa-levodopa tersedia dalam tiga formulasi kerja cepat yang berbeda: 10/100, 25/100, dan 25/250 (pembilangnya adalah dosis carbidopa dalam miligram dan penyebutnya adalah dosis levodopa). Tersedia dua formulasi pelepasan lambat: tablet carbidopa-levodopa yang terkontrol (nama merek: CR Sinemet) dan kapsul carbidopa-levodopa dengan pelepasan yang diperpanjang (nama merek: Rytary).
 
* Di Kanada dan Eropa, levodopa dikombinasikan dengan benserazide (nama merek: Madopar atau Prolopa).
 
'''Dosis''' - Perawatan biasanya dimulai dengan dosis kecil pil cepat dua hingga tiga kali sehari dengan makan atau camilan (untuk meminimalkan mual, efek samping awal yang paling umum). Dosis kemudian perlahan ditingkatkan selama beberapa hari, tergantung pada toleransi orang tersebut, ke dosis terendah yang mengendalikan gejala. Dalam beberapa kasus, pil lepas lambat kemudian dapat diganti untuk mengurangi jumlah dosis yang diperlukan per hari.
 
'''Efek samping''' - Efek samping levodopa yang paling umum adalah mual, mengantuk, pusing, dan sakit kepala. Efek samping yang lebih serius dapat termasuk kebingungan, halusinasi, delusi, agitasi, dan psikosis; ini lebih sering terjadi pada orang tua. Efek samping biasanya dapat dihindari atau diminimalisir dengan memulai dengan dosis rendah dan meningkat secara bertahap.
 
'''Komplikasi motorik''' - Dalam banyak kasus, penggunaan levodopa jangka panjang (5 hingga 10 tahun, tetapi seringkali lebih lama) dikaitkan dengan komplikasi yang disebut fluktuasi motorik dan diskinesia. Fluktuasi motorik adalah sekelompok gejala yang termasuk efek "luntur" atau "tidak aktif" (ketika obat habis sebelum dosis yang dijadwalkan berikutnya). Diskinesia terdiri dari gerakan involunter abnormal yang menyebabkan sentakan otot cepat atau lambat dan diperpanjang. Fluktuasi motorik dan diskinesia terjadi pada setidaknya setengah orang yang menggunakan levodopa dalam jangka panjang.
 
Pada suatu waktu, ada kekhawatiran bahwa levodopa berpotensi mempercepat kerusakan dan kematian neuron penghasil dopamin di otak. Namun, bukti yang tersedia tidak mendukung masalah ini. Akibatnya, sebagian besar ahli terus merekomendasikan levodopa ketika gejala mengganggu kualitas hidup. Uji klinis sedang dilakukan untuk menyelidiki lebih lanjut manfaat versus risiko levodopa. (Lihat 'Uji klinis' di bawah.)