Buku Saku Farmakoterapi/Gagal Jantung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Helito (bicara | kontrib)
Tag: suntingan sumber
Helito (bicara | kontrib)
Tag: suntingan sumber
Baris 15:
Gagal jantung disebabkan oleh penyakit atau kondisi yang merusak jantung. Untungnya, mengobati kondisi-kondisi ini selama tahap-tahap awal seringkali dapat mencegah atau memperlambat perkembangan gagal jantung. Penyebab paling umum dari gagal jantung termasuk:
 
Tekanan darah tinggi - Pada orang dengan tekanan darah tinggi (juga disebut hipertensi), jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah. Seiring waktu, peningkatan beban kerja ini dapat mengurangi kemampuan jantung untuk rileks dan terisi dengan darah. (Lihat "Pendidikan pasien: Tekanan darah tinggi pada orang dewasa (Beyond the Basics)".)
 
Penyakit jantung koroner - Pada orang dengan penyakit jantung koroner, arteri yang memasok darah ke jantung menjadi tersumbat oleh timbunan lemak (plak), sehingga mengurangi aliran darah. Akibatnya, bagian-bagian otot jantung kekurangan oksigen (terutama saat berolahraga, ketika tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen), dan jantung tidak dapat berfungsi juga. Penyakit jantung koroner juga dapat menyebabkan serangan jantung (juga disebut infark miokard) jika arteri tersumbat sepenuhnya; ini menyebabkan kerusakan permanen pada otot jantung. Penyakit jantung koroner dapat menyebabkan gagal jantung ketika merusak fungsi jantung.
 
Kardiomiopati - Ini terjadi ketika otot jantung memompa atau bersantai secara normal, tetapi penyebabnya bukanlah tekanan darah tinggi atau penyakit jantung koroner. Kardiomiopati dapat dikaitkan dengan berbagai kondisi medis, termasuk gangguan autoimun tertentu, mutasi genetik, atau infeksi; Namun, seringkali penyebabnya tidak diketahui. (Lihat "Pendidikan pasien: Dilatasi kardiomiopati (Beyond the Basics)".)
 
Penyakit katup jantung - Sejumlah kondisi dapat merusak katup jantung (yang biasanya membuat darah mengalir melalui jantung pada tekanan yang tepat dan ke arah yang benar):
 
* Katup dapat menjadi menyempit ("stenosed"), yang mengganggu aliran darah melalui katup dan meningkatkan tekanan di jantung.
 
* Dalam kasus lain, katup bisa menjadi bocor, menyebabkan darah mengalir mundur ("regurgitasi"). (Lihat "Pendidikan pasien: Regurgitasi mitral (Beyond the Basics)".)
 
Terkadang, kedua hal ini terjadi, dan katup menjadi menyempit dan bocor.