Mitologi Yunani/Bellerofon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Murbaut1 (bicara | kontrib)
k kosmetik
Tag: perubahan_terbaru
Alagos (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1:
[[Berkas:Bellerofont otpravljaetsja v pohod protiv Himery.jpg|250px|kiri|jmpl|Raja Iobates melepas kepergian Bellerofon yang hendak melawan Khimaira.]]
[[Berkas:Bellerophon terbang.jpg|250px|kiri|jmpl|Bellerofon berhasil menunggangi Pegasus.]]
Bellerofon dalahadalah putra raja Galukos dan Eurinome. Pada suatu hari, tanpa sengaja Bellerofon membunuh saudaranya sendiri, Deliades. Karena hal ini Bellerofon pergi ke Argos untuk disucikan oleh raja Proitos. Setibanya disana ternyata istri Proitos, Anteia, jatuh cinta kepada Bellerofon. Namun Bellerofon tidah menanggapi cinta dari Anteia. Sebagai balasannya, Anteia mengatakan kepada suaminya bahwa Bellerofon ingin memperkosannya. Karena masalah ini Proitos marah kepada Bellerofon namun Proitos tidak bisa meluapkan amarahnya dan membunuh Bellerofon, hal ini dikarenakan Bellerofon telah makan dimejanya dan ia tidak mungkin menyakitinya. Walaupun demikian Proitos tetap ingin membunuhnya. Kemudian ia menyuruh Bellerofon untuk mengantar surat kepada raja Iobates di Likia. Ketika ia tiba di Likia, raja Iobates menyambuatnya dengan pesta sembilan hari sembilan malam sebelum meminta Bellerofon menyerahkan susrat dari Proitos. Setelah raja Likia membacanya ternyata isi surat tesebut adalah keinginan Proitos agar Bellerofon dihukum mati.
 
Raja Iobates tidak mau membunuh Bellerofon dengan alasan yang sama seperti Proitos, karena Bellerofon telah makan di mejanya dan bila ia membunuhnya maka Zeus pasti akan murka. Lalu raja Iobates menyuruh Bellerofon untuk membunuh [[Mitologi Yunani/Makhluk Mitologi/Khimaira|Khimaira]]. Iobates berpikir Bellerofon pasti akan mati karena Khimaira adalah moster mengerikan. Khimaira adalah makhluk yang berbadan singa namun memiliki tiga kepala, yaitu singa, kambing, dan ular. Selain itu, Khimaira dapat bergerak dengan cepat, nafasnya mengeluarkan api, dan selama ini tak terkalahkan. Bellerofon menyanggupi tugas itu dan berangkat mencari Khimaira.