Sejarah Kekaisaran/Parthia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bennylin (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
CommonsDelinker (bicara | kontrib)
Replacing Parthian_Empire_at_it's_greatest_extent.png with File:Parthian_Empire_at_its_greatest_extent.png (by CommonsDelinker because: File renamed: Criterion 3 (obvious error) · Typo).
 
Baris 5:
[[Berkas:ParthianWarrior.jpg|200px|jmpl|pus|Pemanah Parthia]]
Musuh awal Kekaisaran Parthia adalah adalah Kekaisaran Seleukia di barat dan bangsa Skythia di timur. Akan tetapi, seiring Partia meluas ke arah barat, mereka mulai menghadapi konflik dengan Kerajaan Armenia, dan pada akhirnya dengan Republik Romawi akhir. Romawi dan Parthia bersaing satu sama lain untuk menjadikan raja-raja Armenia sebagai klien bawahan mereka. Parthia dengan mudah mengalahkan Marcus Licinius Crassus pada Pertempuran Carrhae pada tahun 53 SM, dan pada tahun 40–39 SM, pasukan Parthia merebut seluruh Levant, kecuali Tyre, dari kekuasaan Romawi. Akan tetapi , Marcus Antonius memimpin serangan balasa terhadap Parthia dan beberapa kaisar Romawi menginvasi Mesopotamia selama Perang Romawi-Parthia. Romawi beberapa kali menaklukan dan menjarah kota Seleukia dan Ktesiphon selama konflik tersebut, namun tidak pernah mampu menguasainya untuk waktu yang lama. Perang saudara yang sering terjadi antara para pesaing tahta Parthia terbukti lebih berbahaya daripada invasi asing, dan kekuasaan Parthia runtuh ketika Ardashir I, penguasa Estakhr di Provinsi Fars, memberontak terhadap Parthia dan membunuh pemimpin terakhir mereka, Artabanos IV, pada tahun 224 M. Ardashir mendirikan Kekaisaran Sassan, yang berkuasa di Iran dan Timur Dekat hingga penaklukan Muslim pada abad ke-7 M, meskipun dinasti Arsakid tetap bertahan melalui Dinasti Arsakid Armenia.
[[Berkas:Parthian_Empire_at_it's_greatest_extentParthian Empire at its greatest extent.png|310px|jmpl|pus|Wilayah terluas Kekaisaran Parthia]]
 
== Catatan kaki ==