Definisi Berbagai Macam Waham/Delusi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 12:
<big>'''Waham Kebesaran''' adalah Keyakinan bahwa orang yang mengalaminya punya kemampuan, kekayaan, atau popularitas yang tidak biasa, misalnya merasa menjadi Ratu Adil yang akan menyelamatkan Indonesia.</big>
<big>'''Waham Kendali''' adalah keyakinan bahwa pihak luar mengendalikan pikiran, perasaan,
<big>'''Waham Siar''' adalah sejenis ''waham kendali'' yang umum dialami oleh orang dengan skizofrenia yang meyakini bahwa pikiran internal dalam otaknya disiarkan kepada orang lain sehingga orang lain tersebut dapat mengetahui pikiran orang tersebut.</big>
<big>'''Waham Sisip''' adalah sejenis ''waham kendali'' berupa keyakinan bahwa pikiran orang lain (atau pikiran makhluk lain) disisipkan ke pikiran orang yang mengalaminya.</big>
<big>'''Waham Penarikan Pikiran''' adalah sejenis ''waham kendali'' berupa keyakinan bahwa pikiran seseorang ditarik/dicabut dari dalam otaknya, sehingga merasa bahwa pikirannya telah terhapuskan (''removed'').</big>
<big>'''Waham Somatik''' adalah keyakinan akan terganggunya kesehatan dan fungsi organ(-organ) tubuh. misalnya merasa bahwa tubuhnya itu
<big>'''Waham Terinduksi''' adalah keyakinan yang terbagikan kepada orang yang lain, sehingga wahamnya tersebut ikut dialami oleh orang lain tersebut, meskipun yang tertular wahamnya itu ''tidak'' ikut menjadi memiliki ''gangguan penilaian realitas'' '''(psikotik)''' juga. Banyak dari catatan kasus ini menunjukkan bahwa orang yang mempengaruhi tersebut seringkali punya kecerdasan atau derajat sosial/ekonomi yang lebih tinggi dibandingkan orang yang dipengaruhinya.</big>
<big>'''Waham Cinta''' ''atau'' '''Erotomania''' adalah keyakinan bahwa orang yang mengalaminya dicintai oleh orang yang terkenal (misalnya oleh selebritis atau tokoh terkemuka lainnya), dan membuatnya secara menggebu-gebu berupaya mengirimkan segala sesuatu kepada orang terkenal tersebut sebagai tanda cinta.</big>
<big>'''Waham Nihilistik''' adalah keyakinan bahwa dirinya ''tidak ada'' atau ''tidak berarti'' (nihil). Waham yang pengalamnya yakin bahwa dirinya itu sangat kecil, miskin, tidak berharga, atau bahkan tidak hidup sama sekali. Orang dengan gangguan berwaham ini seringkali menyatakan bahwa “aku telah mati” atau “aku tidak ada di mana-mana” bahkan “aku sama sekali tidak ada”.</big>
== '''<big>Kepustakaan</big>''' ==
|