Lima Pandemi Paling Mengerikan di Dunia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Blue Sonic (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Blue Sonic (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 25:
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya memakai klasifikasi enam tahap yang menjelaskan proses perpindahan virus influenza baru, mulai dari beberapa infeksi pertama pada manusia hingga terjadi pandemi. Tahapan ini dimulai dengan virus yang menginfeksi hewan, lalu hewan itu menginfeksi orang (manusia), virus kemudian mulai menyebar langsung antar manusia, dan berakhir dengan pandemi ketika infeksi virus baru tersebut telah menyebar ke seluruh dunia. Pada bulan Februari 2020, WHO mengklarifikasi bahwa, "tidak ada kategori resmi (untuk pandemi) ... Sebagai klarifikasi, WHO tidak menggunakan sistem lama 6 fase — yang dimulai dari fase 1 (tidak ada laporan tentang influenza pada hewan yang menyebabkan infeksi pada manusia) hingga fase 6 (pandemi) — yang mungkin diketahui oleh beberapa orang akibat H1N1 pada tahun 2009."<ref>{{Cite news|url=https://www.reuters.com/article/uk-china-health-who-idUKKCN20I0PD|title=WHO says it no longer uses 'pandemic' category, but virus still emergency|date=24 February 2020|work=Reuters|access-date=29 February 2020|language=en}}</ref>
 
== 1. InfluenzaMaut 1918Hitam atau(''Black Flu SpanyolDeath'') ==
[[Berkas:1346-1353 spread of the Black Death in Europe map.svg|jmpl|upright=2.25|Penyebaran Wabah Hitam di Eropa dan Timur Dekat (1346–1353)]]
Maut Hitam, disebut juga Wabah Hitam atau Black Death, adalah suatu pandemi hebat yang pertama kali melanda Eropa pada pertengahan hingga akhir abad ke-14 (1347 – 1351) dan membunuh sepertiga hingga dua pertiga populasi Eropa. Pada saat yang hampir bersamaan, terjadi pula epidemi pada sebagian besar Asia dan Timur Tengah, yang menunjukkan bahwa peristiwa di Eropa sebenarnya merupakan bagian dari pandemi multiregional. Jika termasuk Timur Tengah, India, dan Tiongkok, Maut Hitam telah merenggut sedikitnya 75 juta nyawa. Penyakit yang sama diduga kembali melanda Eropa pada setiap generasi dengan perbedaan intensitas dan tingkat fatalitas yang berbeda hingga abad 1700-an. Beberapa wabah penting yang muncul kemudian antara lain Wabah Italia (1629 – 1631), Wabah Besar London (1665 – 1666), Wabah Besar Wina (1679), Wabah Besar Marseille (1720 – 1722), serta wabah pada tahun 1771 di Moskwa. Penyakit ini berhasil dimusnahkan di Eropa pada awal abad ke-19, tetapi masih berlanjut pada bagian lain dunia (Afrika Tengah dan Oriental, Madagaskar, Asia, beberapa bagian Amerika Selatan).
 
Maut Hitam menimbulkan akibat drastis terhadap populasi Eropa, serta mengubah struktur sosial Eropa. Wabah ini mengakibatkan perburuan dan pembunuhan terhadap kaum minoritas seperti Yahudi, pendatang, pengemis, serta penderita lepra. Ketidakpastian untuk tetap bertahan hidup menciptakan suatu kecenderungan yang tak sehat pada masyarakat untuk hidup hanya untuk hari ini, seperti digambarkan oleh Giovanni Boccaccio pada The Decameron (1353).
 
== 2. Influenza 1918 atau Flu Spanyol ==
'''Flu Spanyol''' (dikenal juga sebagai pandemi influenza 1918) adalah pandemi influenza (flu) yang mulai menyebar di Amerika Serikat, muncul di Afrika Barat dan Prancis, lalu menyebar hampir ke seluruh dunia. Penyakit ini disebabkan oleh Virus Influenza Tipe A subtipe H1N1. Kebanyakan korban flu ini adalah orang dewasa dan muda. Flu Spanyol terjadi dari Maret 1918 sampai Juni 1920, menyebar sampai ke Arktik dan kepulauan Pasifik. Diperkirakan 50 sampai 100 juta orang di seluruh dunia meninggal, sementara Indonesia diperkirakan sampai sekitar 1-1,5 juta jiwa yang meninggal di masa pemerintahan Hindia Belanda ini. Karena sangat sulit ditanggulangi oleh berbagai negara di seluruh dunia, para pimpinan tiap negara sampai membuatkan hukum seperti pelarangan berjabat tangan di Arizona karena sangat mudah menyebarnya