Mitologi Yunani/Dewa Olimpus/Apollo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Typo correction
Tag: perubahan_terbaru Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Perbaikan Ejaan
Tag: perubahan_terbaru VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 9:
 
[[Berkas:Melchior Meier - Apolo, Marsias, Midas e Pan, 1581.jpg|300px|right|thumb|Apollo menghukum Marsias dan Midas.]]
Beberapa berpendapat bahwa Apollo adalah ayah musisi manusia terhebat, yaitu [[Mitologi Yunani/Orfeus dan Euridike|Orfeus]], dari hubungannya dengan Kalliope, salah seorang Musai. Sementara pendapat lainnya menyebutkan bahwa ayah Orfeus adalah raja Thrakia, Oiagros. Meskipun demikian, Orfeus juga piawai memainkan lira. Putra Apollo lainnya, yang bernama Linos, juga merupakan seorang musisi yang handal, namun dia dibunuh oleh muridnyemuridnya, [[Mitologi Yunani/Herakles|Herakles]].
 
Beberapa kali manusia dan makhluk lainnya menantang Apollo dalam kontes musik, dan mereka dihukum karena kelancangan itu. Apollo kadang seringkali menghukum mereka yang berani bersaing melawannya. Seorang satir bernama [[Mitologi Yunani/Kisah Hukuman/Marsias|Marsias]], yang memainkan suling buatan dewi [[Mitologi Yunani/Dewa Olimpus/Athena|Athena]], pernah menantang Apollo. Marsias kalah dan akibatnya dia dikuliti hidup-hidup oleh Apollo.
Baris 24:
Akan tetapi, kemampuannya membangkitkan orang mati membawa kerugian bagi dirinya sendiri. [[Mitologi Yunani/Dewa Olimpus/Zeus|Zeus]] membunuhnya dengan petir, karena dia takut tindakan Asklepios dapat mengubah takdir manusia. Marah karena putra kesayangannya dibunuh, Apollo membalas dengan membunuh seorang [[Mitologi Yunani/Makhluk Mitologi/Kiklops|Kiklops]] yang membuatkan petir bagi Zeus. Atas tindakannya ini, Zeus amat murka. Zeus bahkan sempat akan membuang Apollo ke [[Mitologi Yunani/Dunia Bawah/Tartaros|Tartaros]]. Untung saja Leto memohon putranya diampuni sehingga Apollo memperoleh hukuman yang lebih ringan.
 
Zeus memerintahkan Apollo untuk mengabdi selama sembilan tahun kepada seorang manusia yang bernama Admetos, raja Ferai. Selama masa pengabdian Apollo, Admetos bersikap sebagaosebagai seorang pria yang baik dan sangat menghormati para dewa. Apollo membalas kebaikan Admetos dengan memperingatkannya mengenai takdirnya. Admetos dapat menghindari kematian jika ada orang lain yang mau mati menggantikannya. Tapi tidak ada yang mau sampai akhirnya istri Admetos sendiri, yaitu Alkestis. Admetos tetap hidup namun dia menyesal ketika mengetahui bahwa istrinya telah mati. Untunglah Herakles [[Mitologi Yunani/12 Tugas Herakles/Tugas Kedelapan|membantu Admetos]]. Sang pahlawan pergi ke dunia bawah dan bertarung dengan Thanatos, dewa kematian. Herakles menang dan berhasil membawa Alkestis kembali dari kematian.
 
[[Berkas:Apollo razi grotami pomoru.jpg|250px|right|thumb|Apollo memanahkan wabah ke perkemahan Yunani.]]
Baris 38:
Seperti banyak dewa muda lainnya, Apollo tak pernah menikah, tapi dia memperkosa banyak perempuan. Salah satu gadis yang diperkosanya adalah Kreusa, putri Erekhteus, yang menjadi ibu bagi Ion. Apollo dan Hermes jatuh cinta pada Khiones, putri Daidalion. Suatu ketika, Hermes memperkosa Khione pada siang hari, sedangkan pada malam harinya giliran Apollo yang memperkosa Khione. Khione melahirkan sepasang anak kembar, yaitu Autolikos (pencuri) putra Hermes dan Filamon (penyair) putra Apollo.
 
Kisah cinta Apollo yang paling terkenal justru adalah hubungan yang gagal. Apollo mengejek Eros (Cupid) dan mengatakan bahwa dia lebih hebat dalam memanah. Marah atas ejekan ini, Eros menggunakan satu panah emasnya dan membuat Apollo jatuh cinta pada seorang nimfa bernama [[Mitologi Yunani/Kisah Cinta Apollo#Apollo dan Dafne|Dafne]], putri dewa sungai Peneios. Eros lalu menembak Dafne dengan panahnya juga, tapi Dafne diberi panah timah, yang membuatnya tidak dapat mencintai orang lain. Apollo berusaha mengejar Dafne tapi sang nimfa terus-menerus kabur. Supaya dapat lolos, Dafne berdoa kepada ayahnya, atau mungkin kepada Gaia dewi bumi, supaya wujudnya diubah. Doanya dikabulkan dan dia diubah menjadi pohon salam. Apollo bersedih karena gadis pujaannya sudah berubah menjadi sebatang pohon. Untuk mengenang Dafne, Apollo mematahkan satu ranting pohon salam itu dan memakainya di kepalanya. Apollo juga menjadikan pohon salam sebagai pohon keramatnya. Tidak hanya itu, Setiap sembilan tahun, di Thebes dilaksanakan suatu festival untuk mengenang kejadian ini. Dalam gelaran tersebut, ada suatu proses yang mana seorang bocah lelaki berjalan bersama seorang pendeta dan salah seorang kerabat terdekatnya, yang membawa batang zaitun. Sang bocah membawa bunga salam dan bole perunggu.
 
Gadis lainnya yang gagal didapatkan oleh Apollo adalah Marpessa. Seorang manusia bernama Idas sudah hendak menikahi Marpessa, namun Apollo menculik sang gadis. Idas tidak gentar terhadap Apollo dan berusaha mengejar sang dewa untuk mendapatkan kembali pasangannya. Zeus mencegah kedua saingan itu bentrok, dan meminta sang gadis untuk memilih satu di antara mereka. Marpess memilih Idas.
Baris 51:
Ketika Herakles datang ke orakel Delphi untuk mencari tahu cara mengobati penyakit kulitnya, peramal di sana tidak bersedia memberitahunya. Herakles marah dan merebut tripod tempat sang peramal duduk. Dia lalu memberitahu para peramal di sana bahwa dia akan mendirikan orakelnya sendiri. Apollo marah dan sudah mau melawan Herakles, tapi Zeus ikut campur dan mencegah mereka bertarung. Dia memisahkan kedua putranya itu dengan petirnya. Herakles sebenarnya tidak mau bertarung melawan Apollo, dia hanya ingin obat untuk penyakitnya. Apollo kagum atas keberanian Herakles, dan menyuruh peramalnya untuk memberitahu obat untuk Herakles.
 
Ketika HraklesHerakles ikut serta dalam Olimpiade dan memenangkan semua canag olahraga, semua dewa memberikan hadiah kepadanya. Apollo memberinya busur panah, namun Herakles lebih suka menggunakan busurnya, yang ia buat sendiri.
 
Dalam suatu cerita, Olimpiade pada awalnya dilaksanakan di Olimpus. Ketika Apollo ikut serta dalam gelaran ini, dia mengalahkan Hermes dalam balap lari dan mengalahkan Ares dalam tinju.
----
Apollo diperkenalkan ke Romawi melalui kota-kota Yunani di Italia tengah dan selatan, selain juga oleh bangsa Etruria, yang mengenalnya sebagai Apulu. Apollo pada awalnya mungkin adalah dewa pengobatan, namun seiring waktu, dia memperoleh banyak atribut dewa-dewa Yunani, seperti misalnya sebagai dewa orakel dan ramalan, dewa cahaya dan matahari. Apollo muncul dalam banyak kisah yang kemungkinan berasal dari sumber0sumbersumber-sumber Yunani. Kuilnya di kota Roma pertama kali didirikan pada tahun 432 SM.
 
Apollo memiliki banyak julukan, di antaranya Akersekomes (tidak terpotong) Akesios (penyembuh), Kynthios, Delios, Loxias, Lykios (dewa serigala), Moiragetes (pembimbing Moirai), Musagetes (pelindung Musai), Paean (dewa penyembuh), Phoibos (bersinar), Smintheus (dewa tikus).
 
Tempat pemujaannya adalah di Delphi, Delos, dan Tenedos. Pohon keramatnya adalah pohon salam, sedangkan hewan kesukaannya adalah serigala, gagalgagak, angsa, elang, ular, tikus, dan belalang.
 
{{MY-Olimpus}}