Terapi Moral: Sejarah Melepaskan Jiwa dari Kekangan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Anta Samsara 2.0 (bicara | kontrib)
Anta Samsara 2.0 (bicara | kontrib)
Baris 44:
Tokoh kunci dalam penyebarluasan ''terapi moral'' di Amerika Serikat adalah '''Benjamin Rush''' (1745–1813), seorang dokter terkenal dan dihormati di Rumah Sakit Pennsylvania. Ia membatasi prakteknya hanya pada gangguan kejiwaan saja dengan mengembangkan pengobatan-pengobatan yang inovatif dan manusiawi. Ia mempersyaratkan bahwa Rumah Sakit harus merekrut para pekerja yang cerdas dan sensitif agar dapat bekerja-sama dengan baik dengan para pasien, termasuk melaksanakan pemulihan dengan cara membaca, berbincang-bincang serta mengajak mereka berjalan kaki pada waktu-waktu yang teratur. Ia juga menyarankan agar para dokter memberikan hadiah kecil kepada para pasiennya sebagai bagian dari terapi. Meskipun Rush juga mengizinkan metode-metode yang sifatnya fisik, termasuk pengeluaran darah (''bloodletting''), memuntahkan makanan (''purging'') dengan menggunakan zat ''calomel'' (yaitu semacam raksa), mandi air dingin dan air panas, kursi putar, dan "kursi penenang" (''"tranquilizer chair"''; yaitu semacam kursi dengan tambahan alat pemblokiran pandangan mata sang pasien, dengan tujuan menenangkan pasien).
 
Seorang guru sekolah di Boston, '''Dorothea Dix''' (1802–1887), juga membantu terciptanya perlakuan yang manusiawi dan menjadikannya sebagai sebuah kehendak politik di negara Amerika Serikat. Pada sebuah perjalanannya ke Inggris selama setahun, ia bertemu dengan Samuel Tuke. Pada tahun 1841 ia mengunjungi penjara lokal sebagai pengajar sekolah Minggu dan sangat terkejut ketika menemui kondisi-kondisi yang terjadi pada pasien rawat-inap kejiwaan di tempettempat tersebut. Sejak saat itu ia mulai menyelidiki dan menggaungkan pentingnya permasalahan tersebut di negara bagian Massachusetts dan di seluruh negeri. Ia menyatakan dukungannya terhadap model pengobatan ''terapi moral''.
 
Ia berbicara kepada banyak pejabat pemerintahan mengenai kondisi-kondisi mengerikan yang ia saksikan sendiri dalam berbagai penjara dan menyerukan reformasi bagi hal tersebut. Dix memperjuangkan terciptanya hukum yang baru dan agar dialokasikannya dana yang lebih besar untuk meningkatkan pengobatan bagi orang dengan gangguan jiwa; hal ini ia lakukan mulai 1841 hingga 1881. Ia juga secara personal membantu berdirinya 32 Rumah Sakit Negeri yang menawarkan ''terapi moral'' sebagai cara penyembuhannya. Karena pengaruh dari hal-hal yang diupayakan oleh Dix tersebut, maka sejak saat itu banyak asilum dibangun dengan mengimplementasikan desain bangunan yang disebut dengan istilah '''rencana Kirkbride''' (''Kirkbride plan''). Disebut demikian sebab dirancang oleh psikiater yang bernama '''Thomas Story Kirkbride''' (1809–1883) yang mengemukakan teori bahwa lingkungan dan paparan terhadap sinar alamiah dan sirkulasi udara merupakan hal yang penting dalam penyembuhan gangguan jiwa.