Terapi Moral: Sejarah Melepaskan Jiwa dari Kekangan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Anta Samsara 2.0 (bicara | kontrib)
Anta Samsara 2.0 (bicara | kontrib)
Baris 69:
Sejak pertengahan abad ke-20, sebuah gerakan yang bernama "pengembalian para pasien ke tengah-tengah masyarakat''"'' atau '''deinstitusionalisasi''' terjadi di banyak negara di belahan dunia Barat. Sehingga sebagai akibatnya asilum digantikan peranannya oleh layanan-layanan komunitas kesehatan jiwa yang berada di tengah-tengah masyarakat.
 
Gerakan anti-psikiatri, seperti yang digagas oleh '''Thomas Szasz''' (1920-2012) dan '''Michael Foucault''' (1926-1984), telah membangkitkan kerinduan akan sebuah perlakuan yang manusiawi terhadap semua orang. Meskipun banyak paparan datanya telah secara efektif digusur oleh temuan-temuan biologis dan juga genetis;. bahwa merupakan fakta,Ternyata gangguan jiwa tidak selalu dapat diselesaikan dengan menganggapnya hanya sebagai sebuah permasalahan filosofis dan budaya saja, namun -- sebagai hasil dari banyak sekali penelitian ilmiah dalam bidang kesehatan jiwa -- harus merupakan sebuah permasalahan kompleks yang menuntut pendekatan menyeluruh dengan menggunakan pendekatan biologis, psikologis, sosiologis, kultural, dan juga spiritual.
 
Akhirnya, ''terapi moral'' dengan riwayatnya yang panjang dan berliku, adalah sebuah gagasan yang telah memungkinkan diraihnya kesetimbangan bahwa perlakuan yang manusiawi bukan hanya layak diterapkan dalam pengobatan gangguan jiwa, namun juga adalah sebuah fakta medis yang tak terbantahkan yang menyumbang kadar pemulihan yang besar pada orang-orang yang mengalami gangguan kesehatan jiwa.