Dongeng/Kura-Kura dan Monyet Yang Rakus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan perubahan_terbaru Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Blue Sonic (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual
Baris 5:
“Ayo, kau di sebelah kiri aku di sebelah kanan,” jawab kura-kura.
 
Hari berganti hari. Setiap hari kura-kura merawat pohon pisang palkon spesialnya.
 
“Tumbuh, tumbuhlah pohon pisangku,” kura-kura bernyanyi riang.
Baris 29:
“Dasar pelit! Lebih baik aku tidak menyuruhmu.” jawab kura-kura.
 
Monyet lalu memanjat pohon pisang kura-kura. Bau harum buah pisang palkon spesial menggoda selera monyet. Ia segera melaksakan tugasnya.
 
Kura-kura menunggu di bawah pohon pisang.
Baris 47:
“Ampun kura-kura, tolong aku! Aku menyesal…” kata monyet dengan keadaan sekarat.
 
Tetapi, kura-kura hanya berlalu begitu saja menghiraukan teriakan monyet. Sang monyet pun merengek kesakitan sekaligus menyesal telah kehilangan sahabat baiknya.Kemudian monyet pun berubah menjadi rakun dan mati akibat luka yang parah. Kemudian bangkainya dimakan oleh kura-kura sebelum akhirnya kura-kura menjadi seekor saja.
 
[[Kategori:Dongeng]]