Wikibuku:Bak pasir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Anta Samsara 2.0 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan suntingan sumber
Anta Samsara 2.0 (bicara | kontrib)
k ←Mengosongkan halaman
Tag: Pengosongan Pengembalian manual suntingan sumber
Baris 1:
{{delete| Karena sudah selesai dituliskan di masa lalu dan tidak diperlukan kontribusi penulis atau penyunting lainnya, maka lebih cocok untuk diletakkan di Wikisource. Halaman di Wikisource Bahasa Indonesia sudah dibuat [[s:Gelombang_Lautan_Jiwa:_Sebuah_Psikomemoar#Tentang_penulis|di sini]].}}
 
{{delete|soon=<anything>}}
 
{{multiple image
| align = left
 
| image1 = Frecklesmule.jpg
| width1 = 300
| alt1 = A mule
| link1 = Mule
| caption1 = A mule<br />
 
| image2 = Donkey 1 arp 750px.jpg
| width2 = 300
| alt2 = A donkey
| link2 =
| caption2 = A donkey<br />
 
| footer = [[Sigmund Freud]] (sebelah kiri, 1856-1939) dan [[Carl Jung]] (kanan, 1875-1961) semula menjalin relasi guru dan murid yang sangat baik, bahkan Freud berniat menjadikan Jung sebagai penerus trah Psikoanalisis yang didirikan oleh Freud. Namun karena perbedaan dalam pemikiran, kemudian keduanya berpisah jalan dalam hal keilmuan. Namun kebesaran nama Sigmund Freud dan Carl Jung, masing-masing, bahkan setelah berpisah jalan, terutama karena penelitian-penelitian mengenai bawah-sadar, tetap merupakan dianggap sebagai dua orang yang dianggap punya jasa pemikiran yang sangat luar biasa dalam ilmu Psikologi. Tidak terbatas hanya di situ, pemikiran-pemikiran Freud dan Jung juga digunakan dalam berbagai ilmu lainnya, termasuk seni, sastra, dan bidang-bidang humaniora lainnya seperti antropologi (yaitu ilmu yang mempelajari tentang manusia). Meskipun sejumlah gagasan pemikiran mereka telah tergantikan oleh hasil penelitian yang ternyata tidak sesuai dengan simpulan-simpulan mereka, namun gagasan mereka tetap merupakan gagasan yang dianggap sangat kuat menancap di benak banyak orang. Freud dan Jung dianggap sebagai bagian dari para pemikir ulung paling berpengaruh dari abad ke-20.
}}