Sejarah Kesehatan Jiwa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Anta Samsara 2.0 (bicara | kontrib)
Anta Samsara 2.0 (bicara | kontrib)
Baris 179:
Pada tahun 1845, psikiater Jerman '''Wilhelm Griesinger''' (1817–1868) menerbitkan buku patologi dan terapi gangguan jiwa, yang menyajikan argumen sistematis bahwa semua gangguan jiwa bisa dijelaskan dalam cakupan penyakit otak.<ref>"Wilhelm Griesinger". ''Wikipedia Bahasa Inggris''. https://en.wikipedia.org/wiki/Wilhelm_Griesinger. Diakses pada tanggal 23 September 2020 pukul 23.29 WIB.</ref> Pada tahun 1883, salah satu pengikut Griesinger, '''Emil Kraepelin''' (1856–1926), juga menerbitkan buku ajar yang menekankan pentingnya kelainan pada otak tehadap gangguan jiwa. Kraepelin juga mengembangkan penggolongan gangguan jiwa yang menjadi dasar bagi panduan di era modern.<ref>"Emil Kraepelin". ''Wikipedia Bahasa Inggris''. https://en.wikipedia.org/wiki/Emil_Kraepelin. Diakses pada tanggal 23 September 2020 pukul 23.30 WIB.</ref>
[[File:Thorazine_advert.jpg|pra=https://en.wikipedia.org/wiki/File:Thorazine_advert.jpg|jmpl|411x411px|Sebuah iklan '''Thorazine (chlorpromazine)''' dari awal dasawarsa 1960-an. Thorazine adalah obat kesehatan jiwa yang ditemukan pada tahun 1950 dan dirilis secara resmi sebagai obat medis pada tahun 1953.<ref>"Chlorpromazine". ''Wikipedia Bahasa Inggris''. [[wikipedia:Chlorpromazine#History|https://en.wikipedia.org/wiki/Chlorpromazine]]. Diakses pada tanggal 24 September 2020 pukul 02.12 WIB.</ref> Obat ini telah membuat banyak pasien kesehatan jiwa menjadi cukup pulih sehingga mereka dipulangkan dari berbagai rawat inap yang ada di Amerika Serikat.<ref>{{cite web|url=https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Thorazine_advert.jpg#/media/File:Thorazine_advert.jpg|title=Thorazine advertisement|publisher=Smith Kline & French|year=c. 1963|quote=When the patient lashes out against 'them' — THORAZINE (brand of chlorpromazine) quickly puts an end to his violent outburst. 'Thorazine' is especially effective when the psychotic episode is triggered by delusions or hallucinations. At the outset of treatment, Thorazine's combination of antipsychotic and sedative effects provides both emotional and physical calming. Assaultive or destructive behavior is rapidly controlled. As therapy continues, the initial sedative effect gradually disappears. But the antipsychotic effect continues, helping to dispel or modify delusions, hallucinations and confusion, while keeping the patient calm and approachable. SMITH KLINE AND FRENCH LABORATORIES leaders in psychopharmaceutical research}}</ref>]]
Pada tahun 1896 Kraepelin menemukan istilah ''dementia praecox'' (kemunduran pikiran di usia dini) yang menjadi dasar bagi konsep ''skizofrenia'' yang ditemukan (1908) oleh '''Eugene Bleuler''' (1857-1939). Dalam karyanya ''Dementia Praecox, or Group of Schizophrenias''<ref>Bleuler selalu memaksudkan skizofrenia sebagai kumpulan gangguan, karena itu terjemahan karyanya dalam Bahasa Inggris selalu menggunakan kata ''schizophrenias'' (jamak) alih-alih ''schizophrenia'' (tunggal).</ref> ("Demensia Prekoks atau Kelompok Penyakit Skizofrenia", Bleuler membantah Kraepelin bahwa perjalanan penyakit ini ''selalu'' memburuk seiring berjalannya waktu, meskipun ia juga berpendapat selaras dengan Kraepelin bahwa ada hal-hal dalam skizofrenia yang berlandaskan biologis. Risalah Bleuler yang diperluas dari waktu ke waktu alih-alih disimpulkan dan diringkasnya, telah menimbulkan kerancuan penafsiran di mata para pembacanya mengenai makna harfiah ''skizofrenia'' itu sendiri.<ref name=":10">Kieran McNally. ''A Critical History of Schizophrenia''. Palgrave-Macmillan. London: 2016.</ref> Tafsiran-tafsiran media massa pada masa-masa awal gangguan ini mulai ramai dibicarakan di Amerika Serikat telah menyebabkan pemahaman bahwa ''skizofrenia'' itu berarti ''kepribadian yang terbelah'' (dari Bahasa Yunani ''schizo- "''terbelah" dan ''phren'' yang artinya "pikiran") alih-alih terpisah-pisahnya proses-proses pikiran, perasaan, dan perilaku seperti yang dimaksudkan oleh Bleuler kemudian.<ref>Richard Noll. ''American Madness: The Rise and Fall of Dementia Praecox.'' Harvard University Press. 2011.</ref>
 
Skizofrenia adalah gangguan kejiwaan yang paling banyak diperdebatkan di sepanjang masa. Meskipun pengetahuan secara umum mengerucut dan membuahkan kesimpulan akan gangguan dengan jenis yang tidak lebih dari 5 macam [yaitu subtipe ''paranoid, hebefrenik, katatonik, sengkarut'' (''disorganized'')'','' dan ''tidak terbedakan'']. Namun perdebatan ilmiah di balik semua itu selama seabad lebih hingga saat ini tidak menggambarkan kondisi yang demikian.<ref name=":10" /> Skizofrenia, hingga saat ini, adalah salah satu misteri dalam kesehatan jiwa yang terus menjadi pertanyaan dengan jawaban yang tidak tertuntaskan, meski teknologi tinggi untuk pendeteksian masalah biologis otak telah jauh lebih maju dibandingkan ketika Kraepelin pertama kali menerbitkan risalah kedokterannya mengenai gangguan ini.<ref name=":15" />