Sejarah Kesehatan Jiwa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Anta Samsara 2.0 (bicara | kontrib)
Anta Samsara 2.0 (bicara | kontrib)
Baris 183:
Skizofrenia adalah gangguan kejiwaan yang paling banyak diperdebatkan di sepanjang masa. Meskipun pengetahuan secara umum mengerucut dan membuahkan kesimpulan akan gangguan dengan jenis yang tidak lebih dari 5 macam [yaitu subtipe ''paranoid, hebefrenik, katatonik, sengkarut'' (''disorganized'')'','' dan ''tidak terbedakan'']. Namun perdebatan ilmiah di balik semua itu selama seabad lebih hingga saat ini tidak menggambarkan kondisi yang demikian.<ref name=":10" /> Skizofrenia, hingga saat ini, adalah salah satu misteri dalam kesehatan jiwa yang terus menjadi pertanyaan dengan jawaban yang tidak tertuntaskan, meski teknologi tinggi untuk pendeteksian masalah biologis otak telah jauh lebih maju dibandingkan ketika Kraepelin pertama kali menerbitkan risalah kedokterannya mengenai gangguan ini.<ref name=":15" />
 
Kelak pada penerbitan panduan ''Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, Fifth Edition'' (DSM 5) oleh '''Asosiasi Psikiater Amerika''' '''(APA)''' pada tahun 2013, macam-macam jenis skizofrenia tersebut dihapuskan, karena dianggap tidak menggambarkan pengelompokan alamiah dari penyakit skizofrenia tersebut. ''Katatonia'' yang semula merupakan subtipe dari skizofrenia dijadikan sebuah penggolong penyakit yang lebih luas, alih-alih sebuah jenis penyakit yang berada di bawah judul ''skizofrenia''.<ref>"DSM-5 criteria for schizophrenia". https://www.cmbclinicaltrials.com/post/dsm-5-criteria-for-schizophrenia Diakses pada tanggal 13 September 2020 pukul 02.02 WIB.</ref>
 
=== '''Psikoanalisis: ''Sebab gangguan kejiwaan adalah sesuatu yang abstrak''''' ===