Sejarah Kesehatan Jiwa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Anta Samsara 2.0 (bicara | kontrib)
Anta Samsara 2.0 (bicara | kontrib)
Baris 223:
 
== '''Perspektif Para Pengalam Kejiwaan: ''Layanan dari dan untuk Rekan-Sebaya'''''==
''Dalam gerakan pembelaan terhadap orang dengan gangguan jiwa, para pengalam (orang-orang yang mengalami gangguan jiwa) menyebut diri mereka ke dalam dua istilah yang berbeda. Yang pertama menyebut diri mereka sebagai '''penyintas kesehatan jiwa''''' (mental health survivors)'', karena mereka kecewa terhadap psikiatri dan kesehatan jiwa dalam beberapa hal. Mereka adalah individu-individu yang telah selamat'' (survived) ''dari pengobatan psikiatrik. Sementara yang menyebut dirinya sebagai '''konsumen kesehatan jiwa''''' (mental health consumers) ''menganggap dirinya masih merupakan pengguna layanan sistem kesehatan jiwa.<ref name=":11">Bagian ini secara keseluruhan diambil dari "The History of the Mental Health Consumer Movement/The Rise of the Consumer Movement". ''Wikibuku Bahasa Inggris.'' https://en.wikibooks.org/wiki/The_History_of_the_Mental_Health_Consumer_Movement/The_Rise_of_the_Consumer_Movement. Diakses pada tanggal 23 September 2020 pukul 10.15 WIB. </ref>''
[[Berkas:Epwpackard.jpg|jmpl|'''Elizabeth Packard''' (1816–1897).]]
Pasien kesehatan jiwa dari abad ke-19 mulai melakukan upaya-upaya untuk melakukan perubahan terhadap hukum dan kebijakan. Sebagai contoh, mulai tahun 1868, '''Elizabeth Packard''', pendiri '''Anti-Insane Asylum Society''', menerbitkan rangkaian buku dan pamflet yang menggambarkan pengalaman-pengalamannya di asilum Illinois di mana suaminya dirawat-inap di sana.