Romawi Kuno/Agama: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hidayatsrf (bicara | kontrib)
k clean up using AWB
Alagos (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
Baris 6:
Setelah ditaklukan oleh Romawi, bangsa Afrika (termasuk Mesir), Eropa, dan Asia Barat (termasuk Yahudi) tetap menyembah tuhan masing-masing sambil mengadopsi pemujaan dewa Romawi. Para pemimpin Romawi tidak keberatan dengan orang-orang yang menyembah banyak dewa, berapapun banyaknya. Namun mereka tidak suka jika orang Yahudi dan Nasrani menolak untuk menyembah dewa Romawi.
 
Pada awalnya, dewa Romawi dan dewa Yunani sangat berbeda walaupun sedikit berkaitan. Namun setelah bangsa Romawi mengenal agama Etruria dan Yunani, bangsa Romawi sangat mengagumi dewa-dewa mereka, dan bangsa Romawi pun mulai mengadopsi banyak dewa Yunani sambil tetap menyembah dewa Romawi, contoh dewa Yunani yang banyak disembah oleh Romawi adalah Kastor dan Pollux. Selain itu, bangsa Romawi juga menyerap dewi Isis daidari Mesir dan dewa Mithra dari Suriah.
 
Bagi orang Romawi, kaisar mereka adalah dewa, atau orang yang dekat dengan dewa. Di bagian timur Kekaisaran Romawi, orang-orang memuja kaisar sebagai dewa, sementara di bagian barat kekaisaran, orang-orang lebih memuja dewa pelindung sang kaisar, alih-alih kaisar itu sendiri.
Baris 19:
Romawi sudah memilki dewa-dewa sejak masa kerajaan. Namun mitologi Romawi baru terbentuk setelah Romawi melakukan kontak dengan agama dan mitologi Yunani yang ada di Italia. Mitologi Romawi baru ditulis pada abad pertama SM.
 
Untuk orang Romawi awal, dewa-dewa mereka tidak lebih dari kekuatan alam yang hrusharys mereka sembah. Dalam agama Romawi, Mereka memberi persembahan dan melakukan pengorbanan. Dewa Romawi pada awalnya tidak terpersonalisasi. Baru setelah mengenal mitologi Yunani, dewa-dewa Romawi memiliki atribut dan keperibadian. Proses personalisasi dewa Romawi berjalan lambat. Karena mengadaptasi Yunani, pada akhirnya dewa Romawi memiliki perilaku dan atribut yang mirip dengan dewa Yunani. Seperti dewa Yunani, dewa Romawi juga abadi dan memiliki kekuasaan tertentu di bumi, namun mereka juga memiliki emosi manusia, misalnya marah, benci, cinta, nafsu, dan cemburu.
 
=== Dewa-Dewi ===