Jermanik Kuno/Agama/Odin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alagos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Alagos (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
Baris 6:
Odin juga adalah dewa ketidaksadaran, kesurupan, dan kerasukan. Seseorang dapat dirasuki oleh Odin ketika sedang mabuk, sedang sangat marah, sedang sakit jiwa, sedang amat jatuh cinta , atau sedang bertempur. Jika dirasuki Odin, seseorang bisa saja melakukan sesuatu yang normalnya tidak mungkin dia lakukan, misalnya membunuh musuh atau menerobos kebakaran untuk menyelamatkan seseorang, sehingga ini kadang dianggap sebagai tindakan heroik (dewa Yunani juga memiliki pengaruh serupa, seperti diceritakan dalam Iliad. Fenomena ini juga dapat dibandingkan dengan dewa anggur Yunani, Dyonisos, putra Zeus).
 
Odin menikah dengan dewi Frigg, dan mereka memiliki putra bernama Thor, yang bermakna petir (cocok bagi seorang dewa lngitlangit). Dalam bahasa Inggris, hari Rabu ("Wednesday") berasal dari kata Wotan's day ("Hari Odin"). pada Abad Pertengahan Awal, bangsa Viking dan Lombard, selain juga beberapa suku lainnya, masing menyembah Odin, namun pada Abad Pertengahan Akhir semua orang, yang dulunya menyembah Odin, telah berpindah ke agama Kristen, dan hampir tak ada lagi yang menyembah Odin.
 
{{Jermanik-Agama}}