Mitologi Kelt/Dewa Galia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hidayatsrf (bicara | kontrib)
k →‎top: clean up using AWB
Alagos (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 7:
Ketika Julius Caesar menaklukan Galia, dia mengamati agama Galia, dan memberi dewa-dewa Galia nama-nama Romawi, dan bukannya nama-nama asli Galia. Caesar memberi nama-nama semacam Merkurius, Mars, Apollo, Yupiter, Minerva, dan Dis Pater kepada dewa-dewa Galia.
 
Ketika KekaisaranRepublik Romawi menaklukan Galia, daerah Rhine dan Britania, mereka tidak hanya menyebearkan kebudayaan dan agama Romawi. Banyak warga kekaisaran, yang berlatar belakang baik Romawi maupun bukan Romawi, yang mengadopsi atau tetap menyembah dewa-dewa Kelt ini.
 
Baru pada periode RomawiKekaisaran ImperialRomawi, muncul nama-nama lainnya untuk dewa-dewa ini, yang ditemukan pada patung dan monumen dan inskripsi. Akan tetapi nama-nama itu adalah nama-nama Romawi-Kelt dan ditulis dengan huruf Latin. Bangsa Kelt tidak memiliki bahasa tertulis tersendiri. Bahkan dengan nama-nama Galia, para penulis Romawi masih menyamakan mereka dengan nama-nama dewa Romawi.
 
Banyak dewa Galia yang tidak disembah oleh keseluruhan orang Galia dan hanya disembah di daerah tertentu oleh suku Galia tertentu. Beberapa dewa Galia disembah secara lebih luas dibanding beberapa lainnya. Dan banyak pula dewa yang dsiembah di tempat lain dengan nama yang berbeda.