Analisis/Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rtnf (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Rtnf (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 75:
</blockquote>
 
===Lagu daerahserantih===
<blockquote>
Masih terasa-rasa di pikirannya keindahan lagu serantih yang kerap kali dilagukan ayahnya tengah malam.
Baris 84:
</blockquote>
Kata "Baruh" disini merujuk pada daerah Barus, di Sumatra.
<blockquote>
Ada pantun-pantun ayahnya yang telah hafal olehnya lantaran dinyanyikan dengan nyanyi serantih yang merdu itu.
</blockquote>
Dapat disimpulkan bahwa serantih bukanlah "lagu" yang mengandung nada dan lirik, melainkan hanya "pola nada" yang biasa digunakan untuk melafalkan suatu pantun. Mirip dengan konsep "Pupuh" dalam kebudayaan Sunda.
 
===Batipuh===
<blockquote>
Suatu kejadian di suatu negeri kecil dalam wilayah [https://min.wikipedia.org/wiki/Batipuh,_Tanah_Datar Batipuh], [https://min.wikipedia.org/wiki/Sepuluh_Koto,_Tanah_Datar Sapuluh Koto], [https://en.wikipedia.org/wiki/Padang_Panjang Padang Panjang].
</blockquote>