Mitologi Yunani/Perang Troya/Pengumpulan Pasukan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan perubahan_terbaru
Mnam23 (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 79302 oleh 180.252.203.227 (bicara)
Tag: Pembatalan Dikembalikan
Baris 14:
 
[[Berkas:Jean-Baptiste Regnault 001.jpg|200px|kiri|jmpl|Kheiron mengajari Akhilles memanah.]]
 
== Akhilles ==
Akhilles adalah putra Peleus dan Thetis. Dia dibesarkan oleh [[Mitologi Yunani/Kentaur/Kheiron|Kheiron]] sang Kentaur bijak. Di Gunung Pelion, Kheiron mengajari Akhilles berburu dan bertarung.
 
Thetis bisa melihat masa depan. Dia tahu bahwa putranya akan berjaya dalam perang Troya, namun Thetis juga tahu harga yang harus dibayar untuk itu, umur yang pendek. Thetis mau putranya berumur panjang, maka Thetis pun berusaha menyembunyikan Akhilles supaya tidak ikut dalam Perang Troya. Thetis membuat Akhilles mengenakan pakaian perempuan dan memanjangkan rambut Akhilles. Thetis juga membawanya ke ruangan perempuan di istana raja Likomedes di Skiros.
 
Ketika tinggal di istana Likomedes, Akhilles berhubungan dengan Deimedeia, putri sang raja, dan mereka memiliki seorang putra yang diberi nama Neoptelemos. Putra Akhilles ini ikut berperang pada masa-masa akhir Perang Troya.
 
Menelaos, Nestor dan Odisseus pergi ke Skiros untuk merekrut Akhilles. Tetapi mereka tidak bisa menemukan Akhilles karena penyamaran yang diberikan oleh Thetis pada Akhilles begitu sempurna. Maka Odisseus pun menggunakan otaknya.
 
Odisseus membawa banyak hadiah untuk para perempuan di istana Likomedes, seperti misalnya pakaian, perhiasan, dan parfum. Selain itu, ada juga tombak, pedang, dan perisai.
 
Odisseus lalu mengatur supaya terompet perang di istana dibunyikan, yang menandakan bahwa istana sedang diserang. Para perempuan berlarian ketakutan, sedangkan Akhilles mengambil tombak dan perisai lalu maju ke depan. Maka para pemimpin Yunani pun berhasil menemukan Akhilles.
 
[[Berkas:Akhilles dan para putri Likomedes.jpg|290px|ka|jmpl|Akhilles di antara para putri Likomedes.]]
Setelah penyamarannya diketahui dan diajak untuk ikut serta dalam Perang Troya, Akhilles ternyata sangat ingin ikut. Dia lebih memilih hidup yang singkat dan luar biasa daripada hidup lama dan biasa saja. Akhilles kemudian kembali ke kerajaan ayahnya, Phthia (Thessali selatan). Di sana, ayahnya memberi Akhilles lima puluh kapal beserta pasukan [[Mitologi Yunani/Makhluk Mitologi/Mirmidon|Mirmidon]]. Akhilles juga memperoleh beberapa senjata dari ayahnya, di antaranya adalah baju perang (yang merupakan hadiah pernikahan ayahnya) buatan Hefaistos, pedang, kereta perang beserta dua kuda surgawi ([[Mitologi Yunani/Makhluk Mitologi/Xanthos dan Balios|Xanthos dan Balios]]). Selain itu Akhille mendapat tombak dari ayahnya (atau dari Kheiron) yang dibuat dari kayu pohon abu di Gunung Pelion.
 
Akhilles berusia lima belas tahun ketika bergabung dengan pasukan Yunani.
 
Sebelum berangkat ke Troya, Thetis memperingatkan putranya untuk tidak membunuh Tenes, putra Apollo dan raja pulau Tendos, karena jika Akhilles membunuhnya maka Akhilles akan mati di tangan Apollo. Akhilles juga diperingatkan bahwa prajurit Yunani yang pertama menginjakkan kaki di tanah Troya akan menjadi prajurit pertama yang gugur dalam Perang Troya.
<noinclude>
{{Perang Troya}}
[[Kategori:Mitologi Yunani]]
</noinclude>