Sejarah Kekaisaran/Abbasiyah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alagos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Alagos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
Kekhalifahan Abbasiyah adalah kekhalifahan ketiga yang memimpin umat Islam setelah kematian Nabi Muhammad. Abbasiyah berdiri setelah menggulingkan Kekhalifahan Umayyah dalam Revolusi Abbasiyah. Kekhalifahan ini didirikan oleh dinasti keturunan paman paman Muhammad, Abbas bin Abdul Muttalib (566–653 M). Selama sebagian besar masa kekuasaannya, Abbasiyah berpusat di kota Baghdad. Kekhalifahan Abbasiyah awalnya memusatkan pemerintahannya di kota Kufa, tetapi pada tahun 763 M, Khalifah Al-Mansur mendirikan kota Baghdad, di dekat kota kuno Babylon. Baghdad menjadi pusat sains, budaya, filsafat dan penemuan pada masa yang disebut Zaman Keemasan Islam.
 
Periode Abbasiyah ditandai oleh ketergantungan pada para birokrat Persia (terutama keluarga Barmakiyah) untuk memerintah wilayah kekuasaan serta meningkatkan keterlibatan para Muslim non-Arab dalam aktivtias umat. Tradisi Persia banyak diadopsi oleh pihak penguasa, dan mereka mulai mendukung para seniman dan cendekiawan.