Abad Pertengahan/Sejarah/Awal/Kekaisaran Romawi Suci: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PHR257 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: perubahan_terbaru VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Alagos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 14:
[[Berkas:Otto the Great.jpg|200px|jmpl|ka|Patung Otto I (Otto Agung)]]
[[Berkas:HRR 10Jh.jpg|230px|jmpl|ki|Wilayah kekuasaan Otto pada 972 M]]
Setelah meninggalnya Charlemagne, Kekaisaran Romawi Suci mulai melemah, hingga pada 924 M, seabad kemudian, tidak ada yang secara resmi menjadi kaisarnya. Akhirnya pada 962 M, seorang raja Jerman bernama Otto digelari Kaisar Romawi Suci oleh Paus.
 
Ayah Otto, Henry, adalah lord Jerman dari Saxony (Jerman utara), yang dipilih oleh para lord Jerman lainnya sebagai pemimpin. Henry mulai memimpin dalam posisi yang lemah, nyaris tak lebih kuat daripada para lord lainnya. Namun ia berhasil meningkatkan wibawa dan kekuasaannya secara signifikan dengan menghalau serbuan Magyar dari Timur, dan juga dengan menyerang Polandia. Otto (yang sering disebut Otto Agung) meneruskan perjuangan ayahnya dan bahkan mampu meningkatkannya. Otto menempatkan saudara dan putranya dalam jabatan tertentu sebagai pendukung, Otto juga memanfaatkan gereja untuk membantunya berkuasa. Meminta Paus menggelarinya sebagai Kaisar Romawi Suci merupakan salah satu upayanya. Namun upaya ini juga meliputi penguasaan kembali Italia, mengingat Italia dan Jerman pernah bersatu dalam Kekaisaran Romawi Suci, dan berusaha menciptakan kembali kekaisaran. Otto bahkan menikahi seorang bangsawan Italia bernama Adelaide.