Seratus Hari/Tamu dari Jauh: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k {{:{{BASEPAGENAME}}/Catatan bawah}} |
||
Baris 35:
Sebelum ia beranjak dari pendopo tempat menerima tamu itu, pamannya menanyakan apakah ia berminat untuk belajar ilmu kanuragan darinya. Katanya, walaupun ia berminat jadi sastrawan tak ada salahnya belajar satu dua jurus. Untuk menjaga diri katanya. Reiche yang saat ini hanya senang membaca menolak dengan halus. Sedikit terlihat kekecewaan di wajah sang paman. Ayahnya pun menghiburnya dan mengatakan mungkin sekarang waktunya terlalu cepat. Coba beberap tahun lagi, begitu usulnya. Seketika kembali tawa tersebut membahana ke sana-ke mari. Dan Reiche pun mohon diri untuk pergi ke kamarnya.
{{:{{BASEPAGENAME}}/Catatan bawah}}
|