Seratus Hari/Harapan Orang Tua: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nein (bicara | kontrib)
k {{:{{BASEPAGENAME}}/Catatan bawah}}
Jagawana (bicara | kontrib)
k {{kembangkan cerita}}
Baris 34:
Arme pun mengangguk mengiyakan. Terasa sekali rasa kasih ayahnya. Tidak seperti kebanyakan orang tua-orang tua yang kurang mampu, ayahnya tidak memaksa ia untuk membantu bekerja di kebun. Menurutnya tak baik bagi seorang anak kecil seperti Arme langsung bekerja, ia harus lebih dulu belajar. Bila telah cukup ilmunya, barulah ia bekerja. Dan ayahnya mengharapkan Arme untuk tidak menjadi buruh sepertinya melainkan bekerja dalam bidang tulis-menulis. Menyampaikan cerita-cerita buruh-buruh seperti dirinya agar orang-orang di pusat tlatah, di kota Kern, tahu bahwa tidak semua tempat indah-indah seperti di sana. Agar mereka mau turun ke desa-desa dan memperhatikan nasib para rakyatnya sendiri.
 
{{kembangkan cerita}}
{{:{{BASEPAGENAME}}/Catatan bawah}}