Kain dan Habel
Habel menjadi gembala kambing domba, Kain menjadi petani.
|
Kain memberi sebagian dari hasil tanah, Habel memberi anak sulung kambing dombanya (lemak-lemaknya) kepada TUHAN sebagai korban persembahan.
|
TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya, tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya.
|
Hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.
|
Firman TUHAN kepada Kain: "Mengapa hatimu panas dan mukamu muram? Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya."
|
Kata Kain kepada Habel, adiknya: "Marilah kita pergi ke padang."
|
Ketika mereka ada di padang, tiba-tiba Kain memukul Habel, adiknya itu, lalu membunuh dia.
|
Firman TUHAN kepada Kain: "Di mana Habel, adikmu itu?" Jawabnya: "Aku tidak tahu! Apakah aku penjaga adikku?"
|
Firman Tuhan: "Apakah yang telah kauperbuat ini? Darah adikmu itu berteriak kepada-Ku dari tanah."
|
Kain pergi dari hadapan TUHAN dan ia menetap di tanah Nod, di sebelah timur Eden.
|