Khazanah Jiwa: Halaman Teknis

Info di bawah ini adalah bagian dari proyek Memahami Kesehatan Jiwa: untuk Masyarakat Awam.

Halaman ini berisikan keterangan teknis mengenai Wikibuku Khazanah jiwa: Glosarium kesehatan jiwa untuk masyarakat awam. Karena kompeksitas glosarium yang semakin bertambah, maka keterangan teknis mengenai glosarium tersebut dibuat halaman khususnya di sini.

Alasan penamaan sunting

Kata khazanah dalam Bahasa Indonesia berarti "perbendaharaan". Glosarium ini dinamai sebagai Khazanah jiwa karena menampung perbendaharaan istilah kejiwaan yang digunakan dalam proyek Mengenal kesehatan jiwa.

Penyusun sunting

Wikibuku ini dibuat oleh Anta Samsara, pegiat kesehatan jiwa di Indonesia, antasamsara.online@gmail.com, +62 819 19 0000 92.

Sangkalan mengenai keakuratan secara ilmiah sunting

Proyek Memahami Kesehatan Jiwa: untuk Masyarakat Awam bukanlah kumpulan pekerjaan yang menyasar pengguna ilmiah namun ditujukan bagi masyarakat yang kurang mengenal peristilahan kesehatan jiwa. Terjemahan atau definisi mengenai segala sesuatu yang dihadirkan dalam proyek ini mungkin tidak akan memuaskan para pembaca yang khusus mencari materi dengan muatan keilmuan yang biasa terdapat dalam jurnal ilmiah.

Meskipun kepustakaan dari materi-materi yang dihadirkan dalam proyek ini dapat dipertanggungjawabkan, namun hal tersebut tidak berarti bahwa apa yang dihadirkan dalam proyek ini adalah akurat dalam segi peristilahan dan penerjemahannya jika merujuk pada glosarium atau peristilahan teknis yang resmi. Penyederhanaan dalam tataran bentuk kata — termasuk bentuk terikat misalnya dwi- dalam frase gangguan perasaan dwikutub dan swa- dalam kelompok swabantu — juga dalam tataran kosakata, kalimat, dan wacana, akan selalu dilakukan demi tujuan pemahaman untuk masyarakat awam tersebut.

Contoh akibat dari hal ini adalah kata psikoterapi akan selalu diterjemahkan menjadi terapi wicara tanpa menyiratkan secara lengkap riwayat konseptual dari upaya penyembuhan/pemulihan kejiwaan itu yang berdasarkan psikoanalisis (analisa jiwa), jika memang istilah terjemahan yang digunakan adalah yang seperti demikian. Psikosis akan selalu diterjemahkan secara ringkas sebagai gangguan penilaian realitas alih-alih menyiratkan banyak aspek yang terkandung dalam makna kata tersebut secara lengkap (yang tidak memungkinkan penyederhanaannya; misalnya kondisi miskin wicara dan ketidakmampuan menikmati kesenangan dalam ranah skizofrenia).

Sehingga pemahaman diharapkan langsung ditimbulkan dari penerjemahannya untuk memberi kesan bahwa apa yang tengah dibahas sebenarnya dapat dengan mudah ditangkap oleh pikiran masyarakat awam. Penjelasan dalam lingkungan istilah itu (lihat bagian Susunan lema di bawah), yang bersifat tambahan, diharapkan akan lebih memperjelas apa yang dimaksudkan dalam daftar istilahnya.

Susunan lema (entri/butir masukan) sunting

Format Lema dan Sub-Lema sunting

Judul lema utama entri (butir masukan) akan ditulis dalam huruf tebal tegak, sementara judul sub-lemanya akan ditulis dengan format huruf yang sama namun agak menjorok ke dalam, contohnya:

  • adaptation adaptasi, penyesuaian diri
    • adaptive sesuai, selaras

Padanan istilahnya dalam Bahasa Indonesia akan ditulis dalam huruf kursif, contohnya:

  • worry khawatir
  • fear takut, rasa takut, ketakutan, hal ketakutan

Frase Akan Dirujuk-Silang ke Unsur Pembentuknya sunting

Judul lema (judul entri) yang merupakan frase atau gugus kata, jika salah satu unsur katanya merupakan istilah Kesehatan Jiwa juga yang lebih dasariah sifatnya, maka akan dirujuk silang ke unsur yang lebih dasariah tersebut, contohnya:

  • bipolar disorder. Lihat bipolar (bipolar disorder)
  • bipolar bipolar, dwikutub
    • bipolar disorder gangguan bipolar, gangguan dwikutub, gangguan manik-depresi

Namun suatu kata biasa yang tunggal (yang dicirikan dengan kata yang dipisahkan oleh spasi, misalnya bipolar dan disorder dalam bipolar disorder) tidak akan dirujuk kepada unsur dasariah lainnya yang berupa bentuk terikat. Maka dalam hal entri di atas, kata bipolar tidak akan dirujuk-silang kepada lema bi-, yang merupakan sebuah bentuk terikat (combining form) alih-alih sebuah kata biasa. Meskipun bentuk terikat yang demikian, yang dianggap cukup umum dalam Kesehatan Jiwa, dijadikan judul lema juga dalam daftar kata di bawah ini.

  • bi- dwi- ...
  • self- swa-, diri, mandiri ...
  • ic- -ik akhiran yang menandai obat medis ...

Kata Turunan Diletakkan di Bawah Kata Bendanya sunting

Kata sifat (adjective) dalam Bahasa Inggris yang pada umumnya berakhiran -able/-ible, -al, -ant/-ent, -ed, -ful, -ic, -ing, -ish, -ive, -less, -oid akan menjadi sub-lema dari kata bendanya atau noun-nya. Sebab dari struktur lema yang demikian adalah karena dengan demikian secara maknawi dapat dilihat secara jelas bahwa terjemahan dari suatu istilah dapat dirunut dari istilah yang merupakan lema utamanya.

Jika ada kata keterangan (adverb) berakhiran -ly (yang dalam Bahasa Inggris sangat umum untuk diturunkan dari kata sifat yang di atas itu) akan diletakkan dengan struktur yang demikian pula. Contohnya:

  • psychosis gangguan penilaian realitas
    • psychotic psikotik, mengalami gangguan penilaian realitas
  • depression depresi, kemurungan yang dalam (yang tak dapat dihibur)
    • depressive merasa tertekan


Namun meskipun demikian, kata benda yang diturunkan dari kata benda lainnya akan diperlakukan sebagai lema yang terpisah. Sebabnya adalah karena kata benda seringkali menurunkan kata benda pula yang merupakan penjelas dari kata benda yang menjadi judul lema utama dimaksud, contohnya:

  • alcohol alkohol
    • alcoholic alkoholik, pecandu alkohol
  • alcoholism alkoholisme, ketagihan alkohol
    • alcoholist pecandu alkohol

Penanda Contoh Kata atau Unsur Kata sunting

Contoh istilah akan diletakkan dalam tanda kurung siku kursif [...] dengan huruf kursif biasa yang menunjukkan judul lema dimaksud dalam penerapannya, contohnya:

  • bi- dwi- [bipolar disorder = gangguan dwikutub]
  • self- swa-, diri, mandiri [self-help group = kelompok swa-bantu]
  • ic- -ik akhiran yang menandai obat medis [antipsikotik]

Penanda Unsur Manasuka/yang Sifatnya Pilihan sunting

Pilihan unsur kata yang bersifat manasuka akan diletakkan dalam tanda kurung (...). Akan dipergunakan juga tanda kurung siku [...] jika memang di dalam unsur itu masih ada unsur lain yang sifatnya manasuka pula, contohnya:

  • antidepressant antidepresan, (obat [medis]) anti-depresi

Kata atau unsur kata yang sifatnya manasuka tersebut bisa disertai dengan kata penghubung "atau" (yang ditulis dengan huruf tegak biasa dan tanpa tanda kutip), jika memang terdiri dari dua unsur pilihan atau lebih, contohnya:

mania ... keadaan (atau perasaan atau kondisi atau situasi atau suasana [hati]) sangat (ber)gembira

  • manic ... berada dalam keadaan (atau perasaan atau kondisi atau situasi atau suasana [hati]) sangat (ber)gembira

Penanda Singkatan atau Kepanjangannya sunting

Singkatan atau kepanjangan dari suatu istilah akan diletakkan dalam tanda kurung siku dengan diberi garis-bawah, contohnya:

Cognitive Behavioral Therapy [CBT] terapi pengubahan pikiran dan perilaku

NIMH [National Institute of Mental Health] Institut Nasional Kesehatan Jiwa

schizophrenia ...

  • schizophrenic1 ...
  • schizophrenic2 orang dengan skizofrenia [ODS]...
  • schizophrenian orang dengan skizofrenia [ODS]...

Penanda Info yang Bukan Merupakan Bagian dari Istilah sunting

Tambahan info atau keterangan lainnya yang bukan merupakan istilah dan padanannya akan diletakkan dalam tanda kurung kurawal {...}, contohnya:

  • positive symptom ... gejala yang merupakan... tambahan {jika dibandingkan yang sehat}

Penanda Terjemahan yang berupa frase yang kompleks sunting

Terjemahan Indonesianya kadang-kadang mencakup sebuah frase yang kompleks, untuk menandai yang demikian (sehingga menjadi jelas bahwa istilahnya adalah sebuah frase/gugus kata) maka istilah yang semacam itu diletakkan dalam tanda kutip "...", contohnya:

  • mental jiwa, mental, "pikiran, perasaan, dan perilaku"


Daftar kata dari glosarium ini dapat dilihat di sini.