Puisi Laut Bercerita merupakan puisi karya Meilisa Dwi Ervinda.

Laut

Puisi Laut Bercerita sunting

Kemarin, laut bercerita sambil merintih pada puisi di kegelapan malam

Ia meraung perihal kesucian diri yang kini telah musnah, ada yang melucutinya setiap menit

Karang-karang bersumpah serapah sebab hunian ibu dan anak-anaknya kau renggut paksa

Hujan enggan menyapa, sudah lama ia menjaga jarak dengan laut

Semusim dan semusim lagi, terus berulang

Keadaannya tidak semakin membaik

Rintihannya kian menjadi-jadi

Laut terus mencoba memuntahkan benihmu

Mendeportasi beberapa ngilu yang ditanggungnya, nahas raja singa kian menggerogoti awaknya

Alhasil beberapa anak susuannya terdampar di tepi pantai

Tersedak limbah yang tak dapat terurai meski seratus tahun lagi

Nahas sungguh nahas

Syair-syairku tersumbat, menengok samudra inspirasiku kini penuh nyanyian lara

Menyisakan kata

"Sampah oh sampah"

Siapa bajingan sesungguhnya?

Kau atau penciptamu, penyebab laut mati kutu

Menghilangkan warna biru, menggantinya dengan bercak silu

Paus pun menelanmu

Tapi malah dia yang teronggok pilu

"Sampah oh sampah"

Aku punya jalan keluar untukmu

Bunuh dirimu atau kelak cucuku akan menjadi sepertimu

Sampah!

Gresik, 13 November 2020