Makhluk Legenda Yunani-Romawi/Semut India

Semut india (Myrmêx Indikos) atau semut singa (Mirmekoleones) adalah semut besar yang menjaga pasir berisi emas di gurun di India.

semut India menggali pasir berisi emas
Pengambil emas menunggangi unta betina, yang bergegas mendekati anaknya, sementara para semut menyerang satu unta jantan yang ditinggalkan

Semut india digambarkan berukuran lebih besar daripada rubah, namun lebih kecil daripada anjing, dengan warna hitam dan merah.[1] Sementara Nearkhos menuturkan bahwa semut India seukuran macan tutul.[2] Menurut beberapa pendapat, bentuk semut ini mirip singa, sehingga disebut semut singa.[3] Hewan ini hidup di bawah tanah di gurun-gurun di India, menggali pasir seperti semut pada umumnya, hanya saja, dari lubang-lubang galiannya, semut india mengeluarkan pasir-pasir yang mengandung emas.[1]

Demi memperoleh emas itu, orang India mendatangi gurun tempat semut-semut tersebut bersarang. Mereka tidak dapat begitu saja mengambil pasir itu karena jika tak hati-hati, semut india akan menangkap mereka, apalagi para semut dapat berlari dengan amat cepat. Oleh karena itu, dalam melakukan pengambilan pasir emas, orang India menggunakan suatu metode tertentu.[1]

Pertama-tama, orang India menunggu hingga cuaca amat panas, karena pada saat-saat tersebut semut India berada di bawah tanah untuk menghindari panas matahari. Orang India menunggangi unta mendekati sarang semut itu dan dengan cepat mengambil sebanyak mungkin pasir. Satu orang membawa tiga ekor unta, terdiri atas dua ekor unta jantan dan satu ekor unta betina. Untua betinanya juga haruslah yang baru melahirkan anak, tujuannya adalah supaya sang unta betina akan berlari secepat mungkin jika sedang dikejar oleh para semut karena sang unta betina tentu ingi bertemu lagi dengan anaknya.[1]

Semut india mempunyai penciuman yang tajam dan dapat dengan cepat mendeteksi adanya manusia di dekat sarang mereka. Jika ini terjadi, para semut akan berusaha menangkap sang manusia. Jika semut india mulai bermunculan dari dalam sarangnya, pengambil pasir akan bergegas pergi dengan membawa tiga untanya. Jika jarak mereka dengan para semut pengejar sudah amat dekat, maka satu ekor unta jantan akan dilepaskan, dengan demikian semut-semut itu akan mengerubungi sang unta jantan sehingga para pengambil emas dapat memperlebar jaraknya dengan para semut pengejar. Jika kembali terdesak, maka unta jantan yang kedua akan dilepaskan.[1]

Para pengambil emas biasanya menunggangi utanya hingga menyeberangi sungai Kampylinos karena semut india tidak dapat menyeberangi sungai tersebut.[4]

Orang India yang melakukan pengambilan pasir berasal dari kota Kaspatyros dan negeri Paktyik, karena mereka memang dikenal tangguh dan kuat.[1]

Diceritakan bahwa orang India memperoleh sebagian besar emasnya denggan mengambil pasir emas. Mereka juga melakukan penambangan emas sendiri, namun hasilnya tak sebanyak emas yang didapat dari pengambilan pasir emas hasil galian semut India.[1]

Raja Persia disebutkan memiliki beberapa ekor semut india yang berhasil ditangkap di gurun.[1]

Philostratos menyebutkan bahwa di Ethiopia juga ada semut sejenis yang menghasilkan emas.[5]

Catatan kaki sunting

  1. 1,0 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 1,6 1,7 Herodotos, Historia 3.102.1
  2. Druce 1923, hlm. 355
  3. Druce 1923, hlm. 355-356
  4. Aelianus, Mengenai Hewan 3. 4
  5. Philostratos, Kehidupan Apollonios dari Tyana 6. 1

Referensi sunting

  • Druce, G. C. 1923. [Myrmekoleon] or Ant-Lion. The Antiquaries Journal. 3 (4), 347-363. Oxford University Press, London.