Mesir Kuno/Agama/Guci Kanopi
Ketika orang Mesir meninggal, jika mereka kaya maka mereka akan membayar supaya tubuh mereka dijadikan mumi. Ini dilakukan agar tubuh mereka bisa tetap terjaga hingga ke alam maut. Dalam memproses jenazah menjadi mumi, isi perut jenazah harus dikeluarkan agar tubuhnya tidak cepat membusuk. Dalam proses ini, hati, bagian dalam perut, usus, dan paru-paru dikeluarkan dari dalam tubuh. Sementara jantung tidak dikeluarkan karena diyakini bahwa jiwa manusia terletak di jantung.
Orang Mesir mempercayai bahwa di alam maut pun, isi perut yang telah dikeluarkan itu tetap dibutuhkan. Oleh karena itu, organ-organ yang telah dikeluarkan dari tubuh jenazah akan dimasukkan ke dalam guci, dengan satu organ dimasukkan ke dalam satu guci. Guci ini disebut "guci kanopi." Di makam-makam Mesir, ditemukan ribuan guci kanopi.
Tiap organ memiliki dewa dan dewi pelindungnya masing-masing, dan pada gucinya ditampilkan dewa yang melindunginya. Para dewa pelindung ini adalah keempat putra Horus, dewa perlindungan dan kelahiran kembali. Organ hati ditaruh dalam guci Imsety dengan penutup berbentuk kepala manusia, dilindungi oleh dewi Isis; paru-paru ditaruh dalam guci Hapi dengan kepala babon, dilindungi dewi Nephthys; bagian dalam perut ditaruh dalam guci Duamutef dengan kepala jakal, dilindungi dewi Neith; dan usus besar ditaruh dalam guci Qebehsenuef dengan kepala elang, dilindungi dewi Serket.