Mitologi Yunani/12 Tugas Herakles/Tugas Keempat
Dalam tugas keempatnya, Herakles mesti menangkap Babi Erimanthos. Dalam perjalanannya, Herakles mengunjungi seorang kentaur bernama Folos, yang tinggal di Gunung Folos. Gunung itu dinamai sesuai nama sang kentaur. Folos memiliki minuman anggur yang wangi untuk memancing Babi Erimanthos. Sayangnya, wangi anggur itu malah menarik perhatian para kentaur lainnya di sekitar gunung.
Para kentaur pada awalnya tinggal di Magnesia, Thessalia, sampai suku Lapith mengusir mereka setelah terjadinya insiden pada pesta pernikahan Peirithos, raja Lapith, dan Hippodameia. Sejak itu para kentaur pindah ke sekitar Gunung Folos di Arkadia.
Para kentaur, yang kesadarannya sudah dipengaruhi oleh wangi anggur, menyerang Herakles. Akibatnya Herakles harus balas menyerang dan dalam prosesnya dia membunuh beberapa kentaur dengan panahnya. Pada akhirnya para kentaur itu pun mundur. Setelah konfliknya selesai, Folos secara tidak sengaja menjatuhkan panah beracun Herakles ke kakinya, dan Folos pun mati. Kentaur lainnya yang mati dalam konflik itu adalah Kheiron, yang merupakan sahabat Herakles. Kheiron adalah kentaur bijaksana yang telah menjadi guru bagi banyak pahlawan. Kheiron mengajari para pahlawan dalam hal berburu dan bertarung. Murid Kheiron yang terkenal di antaranya adalah Iason dan Akhilles. Kheiron adalah satu-satunga kentaur yang abadi sehingga dia tidak langsung mati ketika terkena panah Herakles namun dia tetap merasakan sakit luar biasa akibat racun Hidranya. Untuk dapat lepas dari rasa sakitnya, Kheiron melepaskan keabadiannya dan memberikannya pada Prometheus. Setelah itu Kheiron pun meninggal.
Herakles kemudian melanjutkan memburu Babi Erimanthos. Setelah menangkap babi itu, Herakles membawanya hidup-hidup ke hadapan Euristheus. Ketika melihat Babi Erimanthos, Euristheus sangat ketakutan sampai-sampai dia bersembunyi dalam sebuah gentong perunggu. Euristheus lalu menyuruh Herakles melepaskan babi itu.
Herakles dan Para Argonaut
suntingBedasarkan Apollonios dan beberapa penulis lainnya, setelah melaksanakan tugas keempat, Herakles mendengar kabar bahwa Iason sedang mengumpulkan orang untuk bertualang mencari Bulu Domba Emas dan Herakles pun ikut bergabung dalam rombongan itu. Dalam perjalanan mereka, suatu suku yang terdiri dari para raksasa kelahiran bumi bertangan enam, yang dikenal sebagai Gegenes, menyerang kapal Argo di dekat Gunung Beruang. Herakles membunuh beberapa di antara mereka. Di Pulau Mysia, Hilas, seorang kekasih pria Herakles, hilang. Herakles berusaha mencarinya dan tak mau meneruskan perjalanan tanpa Hilas. Akhirnya para kru Argonaut sepakat untuk melanjutkan perjalanan tanpa dirinya.
Dalam versi yang berbeda, yang ditulis oleh sejarawan Diodoros Sikolos, dikisahkan bahwa Herakles adalah tokoh utama dalam pencarian Bulu Domba Emas, dan bukannya Iason. Beberapa pahlawan lainnya memainkan lebih banyak peran yang penting dalam perjalanan itu daripada Iason. Kontribusi Iason hanyalah menyuruh pembuatan kapal Argos serta membawa Medeia ke Iolkos. Setelah perjalanan itu selesai, Herakles disebutkan mendirikan Pesta Olahraga Olympia untuk memuja Zeus, sebagai rasa syukur karena dapat pulang. Herakles juga mengatakan bahwa para pahlawan yang telah ikut serta dalam perjalanan itu untuk saling menolong kelak jika ada yang membutuhkan bantuan. Versi bahwa Herakles adalah kapten para Argonaut juga diceritakan oleh Dyonisios.
Menurut Herodotos, Herakles tidak ikut serta dalam rombongan Argonaut karena saat itu dia masih menjadi budak Omfale. Sementara menurut Hesiodos, Herakles ikut serta dalam perjalanan namun dia ditinggalkan di dekat Aphetai di Magnesia. Dan menurut Apollodoros, yang mengutip dari Demaratos, Herakles melakukan perjalan bersama Argonaut secara lengkap tanpa ditinggalkan oleh kru lainnya.