Mitologi Yunani/Kisah Cinta/Hero dan Leandros

Seorang pemuda bernama Leandros dari kota Abidos di Misia (Asia minor) jatuh cinta pada seorang pendeta Afrodit bernama Hero. Sayangnya, Hero tinggal di Sestos, yang berada di sisi lain Helelspontos. Dengan kata lain, Leandros dan Hero terpisahkan oleh lautan yang luas.

Hero meratapi jenazah Leandros.

Meskipun dipisahkan oleh jarak, Hero dan Leandros selalu bertemu secara rutin. Setiap malam Leandros berenang menyeberangi lautan dengan dipandu oleh cahaya lampu dari menara di kuil Afrodit yang dinyalakan oleh Hero. Mereka lalu bercinta semalaman. Saat fajar, Leandros berenang kembali ke rumahnya.

Hubungan tersebut terus mereka lakukan hingga pada suatu malam di musim dingin, angin bertiup kencang dan air lautan amat dingin, tetapi itu tidak menghalangi niat Leandros untuk berenang ke tempat Hero. Hero, seperti biasa menyalakan lampu di menara dan menunggu kekasihnya. Tetapi malam itu angin yang berhembus kencang memadamkan lampu di menara.

Sementara itu di lautan, Leandros harus mengalami kesulitan karena berenang di tengah ombak yang kuat. Ketika cahaya dari kuil Afrodit menghilang, Leandros hilang arah dan berenang dalam kegelapan. Akhirnya, karena cuaca yang buruk dan tak ada panduan, Leandros pun tenggelam.

Jasad Leandros terbawa ombak ke tepi pantai. Hero menemukannya dan sangat bersedih. Hero lalu naik ke menara dan menjatuhkan dirinya. Jasad Hero ditemukan terbaring di samping mayat Leandros.


Dipercaya bahwa kisah ini aslinya ditulis oleh penyair Hellenistik di Aleksandria, namun naskah aslinya telah hilang. Para penyair Romawi pada abad ke-1 SM seperti Vergilius dan Ovidius hanya menceritakan ulang kisah ini secara singkat. Baru pada akhir abad ke-5, kisah ini diceritakan lagi secara lengkap dalam puisi Yunani karya Musaios yang berjudul Hero dan Leandros.