Mitologi Yunani/Makhluk Mitologi/Mirmidon
Hera mengirim wabah ke pulau Aigina sehingga hampir semua penduduknya mati. Hanya raja Aiakos dan ibunya yang selamat. Aiakos melihat bahwa semut-semut yang berada di pohon tidak terkena dampak wabah dan mampu bertahan hidup. Aiakos lalu berdoa supaya kotanya dipenuhi lagi oleh penduduk sebanyak semut-semut itu.
Zeus menjawab doa Aiakos dengan mengubah semut-semut di pohon itu menjadi manusia, yang disebut kaum Mirmidon. Para Mirmidon adalah orang-orang yang patuh sekaligus pasukan tempur yang tangguh.
Pasukan Mirmidon sangat pemberani, setia, ahli dalam bertempur, dapat melakukan tugas tanpa bayak protes, dan tak kenal ampun. Pasukan Mirmidon sangat cocok untuk pertempuran darat, karena seperti layaknya semut, mereka juga giat dan pantang menyerah.
Ketika Aiakos mengucilkan kedua putranya. Peleus dan Telamon, karena membunuh saudara tiri mereka, sekumpulan Mirmidon mengikuti Peleus ke Thessalia.
Pasukan Mirmidon juga ikut terlibat dalam Perang Troya. Dalam perang itu, mereka dipimpin oleh Akhilles. Mereka mengenakan baju perang dan perisai berwarna hitam. Seusai perang, Neoptolemos, putra Akhilles, memimpin pasukan Mirmidon pulang.