Mitologi Yunani/Perjalanan Pulang Odisseus/Aiolos

Odisseus tiba di pulau Aiolia, yang dipimpin oleh Aiolos, dewa angin. Di sana Odisseus menjadi tamu sang dewa selama beberapa hari. Aiolos hidup di pulau itu bersama istrinya, serta enam pasang putra-putri. Masing-masing putranya dinikahkan dengan putrinya.

Aiolos memberi sekantung besar angin kencang pada Odisseus.

Ketika Odisseus hendak berangkat dari pulau itu, Aiolos memberinya sebuah kantung dari kulit lembu dan melarangnya untuk membukanya. Kantung tersebut berisi sesuatu.

Odisseus terus berlayar selama sembilan hari tanpa tidur. Angin saat itu tenang dan Odisseus sudah melihat pulau Ithaka dari kejauhan. Merasa lelah, Odisseus pun pergi tidur. Anak buahnya penasaran apa isi kantung pemberian dewa Aiolos. Mereka pikir isinya pasti harta, jadi mereka membukanya. Ternyata kantung itu berisi angin kencang, yang mengombang-ambingkan kapal Odisses sampai dia terdampar kembali di pulau Aiolia. Dewa Aiolos sadar bahwa Odisseus pasti dikutuk oleh seorang dewa, dan dia menolak memberi bantuan lagi padanya.

Berdasarkan Parthenios, Odisseus berhubungan seksual dengan putri Aiolos yang bernama Polimela. Ketika Aiolos tahu, dia marah dan hendak menghukum Odisseus. Namun ternyata Odisseus sudah pergi dari pulaunya, jadi Aiolos berniat menghukum Polimela. Akan tetapi, Dores, putra Aiolos, ikut campur dan memohon supaya Polimela diampuni dan dinikahkan dengannya.